Rabu, 11 Oktober 2017

Jenis Burung Poksay

Sobat kicau mania pasti banyak yang sudah mengenal burung poksay. Ya poksay merupakan salah satu burung kicau yang fenomenal di Indonesia. Burung ini memiliki peminat yang cukup banyak, karena beberapa kelebihan yang dimiliki. Selain tampilan fisiknya yang indah, juga memiliki suara kicau yang bagus dan layak diperhitungkan.

jenis burung poksay, jenis poksay, burung poksay, poksay

Di dunia, poksay termasuk dalam laughingthrush, dan burung ini tergabung dalam keluarga leiothrichidae ber-genus garrulax. Sebenarnya ada sekitar 50 jenis poksay yang menyebar luas di dunia, dan di Indonesia sendiri ada 9 jenis poksay, baik lokal maupun hasil penyebaran dari luar negeri. Yang pasti, setiap jenis poksay memiliki ciri khas dan kelebihan tersendiri, yang mana kelebihan tersebut yang membuat kicau mania tertarik untuk memilikinya.

Secara umum, poksay memiliki suara kicauan yang lantang, merdu, dan mengalun indah bila didengarkan. Maka, sangat cocok suara poksay bila dijadikan sebagai bahan masteran burung kicau. Bila sobat penasaran ingin tahu kicau suaranya, silahkan unduh suara poksay. Pada tahun 90-an, poksai peminatnya sangatlah banyak, meskipun kini mulai berkurang, mengingat semakin banyaknya burung kicau baru yang tak kalah bagusnya yang beredar di Indonesia.

Jenis Poksay
Jika berbicara masalah jenis poksay, maka kami akan coba share setiap jenis poksay yang kami ketahui berdasarkan sumber-sumber terbaik. Berikut adalah jenis poksay yang patut anda ketahui:

1. Poksay Jambul
poksay jambul
White crested laughingthrush merupakan istilah atau panggilan dari poksay jambul ini. Semenjak beberapa tahun yang lalu, poksai jenis ini sudah cuup terkenal di Indonesia. Poksay jambul adalah poksay dari hasil impor, tepatnya dari negara Thailand, kemudian berkembangbiak dan meluas hingga ke daratan China dan Indonesia. Poksay ini memiliki suara yang sangat kencang dan lantang, karena suaranya yang keras tersebutlah yang membuat orang-orang menyebutnya poksay berisik. Justru, karena suaranya yang berisik tersebut yang menjadikan penggemar poksay sangat banyak di tahun 90-an.

2. Poksay Hongkong
poksay hongkong
Pata tahun 90-an, tidak hanya poksay jambul yang fenomenal di Indonesia, burung poksay Hongkong juga semtap merasakan kejayaan di era tersebut. Bahkan, penurut pengamat burung kicau, tahun 90-an merupakan tahun di mana sebagian besar pasaran burung didominasi oleh burung poksay. Poksay tidak hanya bagus dalam hal suara, burung ini ternyata memiliki mental dan daya tarung yang mumpuni, maka wajar bila penggemar poksay cukup banyak. Saat ini, poksay termasuk burung kicau yang cukup sulit ditemukan, maka dari itu butuh lebih banyak penangkar burung ini untuk menjaga kelestariannya.

3. Poksay Sumatra
poksay sumatra
Poksay Sumatra merupakan jenis poksay yang disebut dengan sitilah sumatran laughingthrush. Poksay jenis ini asli berasal dari Sumatra, namun kini poksay ini bisa dibilang cukup langka, mengingat banyaknya penebangan hitan dan perburuan secara liar. Suara poksay ini bila sekilas didengarkan, maka terdengar agak mirip seperti suara jambul, yaitu khas dengan suaranya yang berisik, keras, dan mengalun merdu.

4. Poksay Kuda
poksay kuda
Poksay ini juga sangat langka atau susah sekali ditemukan, poksay yang disebut dengan nama rufous fronted laughingthrush ini berasal dari pulau Jawa sejak tahun 2003. Meski sudah banyak yang berusaha menangkar poksay ini, namun seiring berjalannya waktu, dikarenakan kurangnya dukungan dan peminat, maka kini semakin sulit didapatkan.

5. Poksay Mantel (Medan)
poksay mantel medan, poksay mantel, poksay medan
Sunda laughingthrush adalah nama lain dari pksay mantel ini. Poksay mantel paling banyak ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Habitat aslinya adalah di daerah pegunungan yang banyak hutan dengan pepohonan tinggi. Poksay ini bisa masih termasuk mudah ditemukan, karena kepopulerannya itu juga banyak orang di daerah lain yang menyebutnya dengan nama poksay medan.

6. Poksay Samho
poksay samho
Poksay Samho ini penyebarannya yaitu di daratan China, dan sempat juga populer di Indonesia. Kelebihan tampilan warna coklat terang kemerah-merahan serta karakter suaranya yang keras dan menusuk ini yang terngiang di telinga pendengarnya. Kini poksay jenis ini bisa dibilang cukup sulit di temukan di pasaran.

7. Poksay Genting (Mandarin)
poksay genting mandarin, poksay genting, poksay mandarin
Poksay Genting atau yang sering dipanggil poksay mandarin ini merupakan poksay yang hingga kini cukup terkenal di Indonesia. Poksay ini pantas dijadikan sebagai burung peliharaan di rumah, menurut sang penangkar: poksay jenis ini bisa dibilang perawatannya cukup mudah. Penyebarannya juga banyak di Sumatra dan Kalimantan. Poksay ini tampilan warna nya sangat indah, serta memiliki keunikan yaitu terdapat lingkar matanya yang berwarna indah, sehingga nampak sangat elegan.

8. Poksay Hitam
poksay hitam
Burung poksay ini sebagian besar berwarna gelap, jadi pantas bila disebut dengan poksay hitam atau black laughingthrush. Poksay ini termasuk jenis burung penetap, atau burung yang tidak suka berpindah-pindah tempat, kecuali karena ada faktor tertentu yang menghasruskan untuk berpindah. Poksay ini biasanya ditemukan di daerah pegunungan di Sumatra. Begitu juga dengan poksay-poksay yang telah kami sebutkan sebelumnya, suara kicau poksay ini juga tak jauh berbeda dengan poksay jambul, yaitu ciri khasnya adalah bersuara keras, lantang, dan berisik.

Demikianlah sedikit pembahasan yang dapat kami sampaikan kepada sobat kicau mania tentang jenis-jenis burung poksay yang terkenal di Indonesia. Semoga dengan adanya tulisan ini, dapat menjadikan sobat yang belum tahu menjadi tahu, sehingga semakin mengenal lebih dekat tentang burung poksay.






Sumber : http://www.budidayakenari.com

Jenis Jenis Burung Jalak

Mungkin sebagian besar para pecinta burung di Tanah Air juga setuju, bahwa ragam jenis burung jalak mempunyai banyak sisi kunggulan dan keistimewaan tersendiri. Selain memiliki kicauan merdu, aneka burung dari keluarga Sturnidae tersebut memang mempunyai keindahan warna bulu dan postur tubuh gagah yang mengagumkan. Terlebih lagi semua jenis burung dari genus Sturnus tersebut diketahui mempunyai kepandaian, yakni mampu meniru suara manusia dan itu tidak bisa ditiru serta dimiliki jenis burung penyanyi lain. Di Indonesia sendiri terdapat macam jenis yang dari dulu sudah menjadi primadona bagi setiap penghobi, mulai dari burung beo, jalak suren, nias, kebo, jalak bali, putih dan hongkong. Praktis, semuanya dari dulu sudah menjadi perburuan para kicau mania untuk dipelihara maupun dibudidayakan.
Hanya saja saat ini bagi penggemar yang ingin memelihara maupun membudidayakan berbagai jenis burung jalak tersebut, tidak seluruhnya diperbolehkan. Lewat lampiran Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi yang mana dua jenis diantaranya, yakni jalak bali dan putih juga masuk di dalam daftar tersebut. Bagi masyarakat yang melanggarnya, otomatis akan dijatuhi sanksi pidana. Mungkin hal ini sangat wajar adanya, karena semenjak tahun 1991 silam burung yang sudah menjadi identitas pulau dewata ini memang sudah masuk dalam catatan merah di lembaga konservasi internasional IUCN. Burung jalak yang pertama kali ditemukan oleh ahli burung asal Inggris yang bernama Dr. Baron Stressmann pada tanggal 24 Maret 1911 itu, dikatakan sudah di ambang kepunahan dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat.
Terlepas dari itu semua, burung jalak merupakan unggas pengicau yang bisa dibilang burung cerdas dengan postur gagah dan menawan, sebab rata-rata panjang tubuhnya bisa sampai 20 hingga 25 cm. Maka tak heran jika sebagian banyak orang juga berpikiran, bahwa bisa memelihara burung jalak adalah sebuah kebangaan tersendiri. Perawatan sehari-harinya untuk semua jenis jalak juga relatif mudah. Selain memang diketahui mempunyai ketahanan tubuh yang kuat, burung jalak juga hampir memakan seluruh jenis makanan seperti buah-buahan, serangga, ulat dan daging. Meskipun juga dikenal sebagai burung predator, namun jenis burung ini mudah untuk dijinakkan. Berikut berbagai macam jenis burung jalak lengkap dengan gambar, baik yang sekarang ini sedang ramai diminati maupun yang dilindungi di Indonesia.

1. Burung Beo / Tiong Emas/ Mamiang (Gracula religiosa)



Bisa dibilang, jenis jalak ini merupakan salah satu spesies dari keluarga jalak-jalakan yang paling istimewa. Bagaimana tidak, Burung Beo diketahui paling pandai meniru suara manusia. Terlebih lagi jika ia dilatih dari trotol atau anakkan, maka kepintaran-nya saat menginjak usia dewasa akan semakin terasah. Unggas yang juga dikenal dengan nama burung Tiong Emas dan Mamiang ini terdiri dari 4 subspesies, meliputi beo biasa, nias, enggano dan srilangka. Di alam liar ia bisa ditemui di lahan dan hutan-hutan basah di ketinggian 1000 – 2000 m (dpl). Wilayah penyebaran paling banyak untuk jenis burung beo ini berada di Srilangka, Himalaya, India, Filipina, Pulau Jawa dan kepulauan sunda kecil.

2. Jalak Suren / Uren (Sturnus contra)

Burung Jalak Suren (wikipedia)
Jalak suren atau juga tidak asing dengan nama jalak uren adalah salah satu keluarga Sturnidae yang juga tak kalah istimewa. Baik itu untuk segi postur tubuh maupun tampilan fisik burung yang sempat populer di tahun 1970-an di pulau jawa ini terlihat sangat mengagumkan. Saat menginjak usia dewasa, ukuran tubuhnya bisa sampai 24 cm. Meskipun ukuran sayapnya terlihat besar, namun akselerasi saat ia terbang di habitat aslinya tidak terlalu cepat bahkan kecepatan sama dengan kupu-kupu. Di alam liar ia acapkali terlihat di dataran dan perbukitan rendah di ketinggian 600 – 700 m (dpl) untuk mencari makan. Wilayah penyebaran-nya paling banyak di Indonesia sendiri meliputi pulau Jawa, Sumatra dan Bali.

3. Jalak Kerbau / Kebo / Penyu / Hitam  (Acridotheres javanicus)

Burung Jalak Kerbau 
Jalak Kerbau atau lebih dikenal oleh masyarakat jawa dengan nama jalak kebo juga masuk dalam kategori jenis jalak yang populer. Sesuai dengan embel-embel julukan yang dibawanya, burung ini menyukai tempat-tempat ladang kerbau untuk mencari makan. Selain mencari makanan berbagai serangga kecil di lahan terbuka dan padang rumput, Ia juga gemar bertengger di punggung kerbau sambil mencari kutu yang menempel di tubuh kerbau tersebut. Sama dengan sejenisnya, tubuhnya berukuran sedang yakni rata-rata bisa tumbuh 20 – 25 cm. Di alam liar ia sering terlihat di ketinggian 1500 m (dpl) di sawah, kebun dan hutan-hutan mangrove. Burung ini hampir bisa ditemui di negara-negara asia bagian timur, mulai dari Bangladesh, Cina Selatan, Pulau Jawa hingga Sulawesi.

4. Jalak Nias / Kerak Ungu (Acridotheres tristis)

Burung Jalak Nias (wikipedia)
Meskipun berembel-embel nias, jalak nias bukan burung endemik asal Sumatera Utara melainkan nama tersebut hanya berupa istilah saja. Bahkan wilayah penyebaranya hampir menyeluruh ke berbagai negara kawasan Asia, Afrika dan Amerika. Burung yang juga dikenal dengan nama Kerak Ungu ini juga mempunyai potensi kicauan luar bisa. Tubuhnya didominasi warna cokelat kehitaman. Kepalanya bewarna hitam dan pada bagian sekitar matanya ada bercak warna kuning menyala. Di habitat aslinya ia bisa ditemui wilayah dataran di ketinggian 3000 meter (dpl). Jenis ini juga dikenal sebagai burung monogami yang selalu setiap pada setiap pasanganya. Saat memasuki masa reproduksi, ia akan membuat sarang di lubang-lubang pohon besar.

5. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)

Burung Jalak Bali 
Mungkin memang pantas jika burung ini dilindungi, dilihat dari ciri fisiknya saja sudah sudah sangat khas dan berbeda dari yang lain. Ciri yang paling mencolok dan mudah untuk dikenali, yakni jambul dan bulu warna biru yang menyerupai topeng di sekitar matanya. Sayap dan ekornya bewarna hitam, selebihnya semua warna bulu dibagian tubuhnya bewarna putih. Saat menginjak usia dewasa, burung endemik asal pulau dewata ini bisa tumbuh memanjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan favoritnya berupa jangkrik, cacing, pepaya dan jambu. Mengingat ia hewan yang dilindungi saat ini sudah cukup kebun binatang di seluruh dunia yang sudah melakukan program penangkaran jalak asal bali tersebut, jadi tak sulit lagi untuk menemukan-nya.

6. Jalak Putih / Jalak Bodas (Acridotheres Melanopterus)

Burung Jalak Putih (wikipedia)
Jalak putih atau juga dikenal oleh masyarakat Sunda dengan nama jalak bodas merupakan burung kedua dari keluarga Sturnidae yang juga dilindungi oleh pemerintah. Ciri khas warna putih dan hitam memang sudah sama dengan saudaranya yang ada di pulau Dewata. Hanya saja yang membedakan adalah warna kuning yang terletak di sekitar matanya. Jalak ini bisa tumbuh sampai 20 hingga 23 cm dan makanan kesukaannya juga relaif sama, yakni berupa buah-buahan, serangga kecil dan biji-bijian. Berpredikat burung endemik asli Indonesia, ia hanya bisa ditemui di berbagai pulau Tanah Air seperti pulau Jawa, Bali, Madura dan Lombok.

7. Jalak Thailand / Hongkong (Sturnus Nigricollis)


Burung Jalak Thailand (wikipedia)
Sementara itu, jenis burung jalak yang terakhir dan sangat populer di Indonesia adalah jalak thailand. Burung yang juga kerap disebut dengan nama jalak hongkong ini juga mempunyai banyak sisi keunggulan dari segi kicauan dan perawakan. Bisa Anda lihat, ciri-ciri warna yang membalut seluruh tubuhnya juga cukup mudah dikenali. Punggungnya bewarna coklat, leher hitam dan pelipisnya bewarna kekuningan. Untuk selebihnya bewarna putih. Wilayah penyebaran paling banyak untuk jenis ini hampir terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar dan Thailand. Saat di alam liar burung ini mudah sekali berdaptasi dengan iklim, sebab ia menyukai tempat-tempat tropis maupun sub-tropis baik itu untuk mencari makan dan berkembang biak.



Sumber : http://www.situsburung.com

Jenis Burung Serindit

Tentunya banyak sekali berbagai Jenis Burung yang ada di alam indonesia dan juga indonesia  adalah merupakan negara kepulauan yang setiap pulaunya memiliki berbagai jenis burung yang satu sama lainnya tidak akan sama, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahasa berkaitan dengan burung serindit yang merupakan salah satu jenis burung yang memiliki bentuk paruh bengkok dengan memiliki nama latin loriculus dan juga burung tersebut memiliki nada pada kicauan yang cukup khas sehingga banyak yang menjadikan burung serindit sebagai salah satu jenis burung masteran dan tentunya tidak hanya Burung Serindit saja yang merupakan Burung yang bagus untuk di jadikan masteran untuk burung murai batu, anis kembang dan juga burunglove bird serta dalam hal daerah perkembangbiakan yang kebanyakan menyebar di hutan tropis di asia tenggara serta banyak anda dapatkan di negara indonesia.

Mengenal Lebih Dekat Jenis Burung Serindit Dari Daerah Asalnya
Mengenal Lebih Dekat Jenis Burung Serindit Dari Daerah Asalnya
Serta untuk Rutinitas Burung Serindit jika sedang membuat sarang dengan mereka membuatlubang pada bagian pohon yang kebanyakan sangat tinggi kurang lebih ketinggian dari 10 meter dan juga burung serindit betina akan dapat membuat sarang dengan cara mengambil bahan bahan yang di temukan dari alam pada saat mereka pada masa bertelur serta juga burung serindit memulainya sejak pada bulan januari hingga juli serta memiliki jumlah telur yang di hasilkan Burung Serindit dalam 1 kali bertelur sebanyak kurang lebih 3 butir telur.


Jenis Burung Serindit Berdasarkan Daerah Asalnya :

Jenis Burung Serindit Jawa
Burung serindit yang tentunya banyak sekali di jumpai pada saat sekarang ini adalah merupakan Jenis dari burung serindit jawa dikarenakan memang burung seperti ini banyak kita dapatkan di pulau jawa dengan memiliki ciri ciri burung serindit ini akan kelihatan pada bagian dari bulu sayap yang memiliki warna hijau serta dengan ciri ciri lainya adalah pada bagian daribawah leher yang memiliki bulu berwarna kuning.

Jenis Burung Serindit Maluku




Jenis Burung Serindit flores

Jenis Burung Serindit Papua
Jenis Burung Serindit Papua

Jenis Burung Serindit Sulawesi
Jenis Burung Serindit Melayu
Jenis dari Burung Serindit Melayu kebanyakan memiliki ciri ciri serta memiliki warna merah padabagian dari bawah lehernya sedangkan untuk ciri ciri burung serindit yang jantan kebanyakan memiliki mahkota yang memiliki warna biru dan juga di bagian bawah lehernya memiliki warna hijau dan juga bisa kita dapatkan di sumatera jawa serta bali. dengan mereka mencari makan secara berkelompok.







Sumber : http://www.cherewed.com

Selasa, 19 September 2017

Jenis-jenis Burung Murai

Jenis murai batu ada bermacam-macam, dan akan kami ulas secara rinci pada postingan kali ini. Burung murai batu kini sudah tidak asing lagi di kalangan kicau mania, karena selain lovebird dan kenari, murai batu telah menjadi salah satu jenis burung kicau yang sangat populer dan penggemarnya sangat banyak sekali. Kebanyakan burung murai batu selalu hadir diikutsertakan dalam even perlombaan burung kicau, dan sering kali masuk katagori kelas paling bergengsi.
gambar murai batu

Murai batu telah menyebar luas di Asia, mulai dari asia selatan yaitu India, Nepal, Srilangka, dan sebagainya, dan di Asia tenggara juga sangat banyak, diantaranya terdapat di negara Malaysia, Thailand, dan termasuk juga Indonesia. Di Indonesia sendiri penyebarannya paling banyak berada di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Di setiap pulau tersebut terdapat beragam jenis murai batu yang memiliki karakter fisik dan suara yang berbeda.

Makanan utama murai batu adalah serangga kecil, cacing, belatung, buah sejenis berry, dan lain-lain. Sedangkan untuk jenisnya, maka jenis murai batu berdasarkan nama wilayahnya, semisal: murai batu Medan, murai batu Nias, murai batu Jawa, dan lain sebagainya.

Berikut adalah beberapa jenis murai batu yang paling populer di Indonesia:

1. Murai batu Medan

murai batu medan
Murai batu medan tentu berasal dari Sumatera, dan burung ini memiliki ciri khusus yaitu ekornya terbilang tipis dan melengkung ke bawah yaitu panjangnya sekitar 27 hingga 30 cm. Volume suaranya sangat keras dan lantang, ditambah lagi burung ini memiliki mental baja yaitu mental pemberani. Memiliki banyak variasi lagu, dan harga untuk bakalannya saja terbilang cukup mahal.

2. Murai batu Nias

murai batu nias
Kalau murai batu yang ini ciri khas nya adalah terletak pada warna ekornya yang secara keseluruhan berwarna hitam pekat. Murai batu nias juga voume suaranya keras dan lantang, serta memiliki mental yang juga kuat. Namun, anehnya murai batu ini minder bila bertemu dnegan murai batu yang memiliki ekor berwarna hitam putih.

3. Murai batu Lampung
murai batu lampung, murai lampung
Murai batu Lampung ekornya lebih pendek dan kaku daripada murai Medan dan Nias, yaitu panjangnya hanya sekitar 12 hingga 18 cm.  Murai ini bila dirawat secara tepat, maka akan memiliki mental yang sangat bagus, karena pada dasarnya murai yang satu ini memiliki daya tempur yang kuat. Untuk karakter suara, maka murai batu Lampung termasuk suka mengulang-ngulang lagu. Jadi, perlu tambahan mastering untuk menutupi kekurangannya. Namun, kelebihan pada murai batu ini adalah memiliki stamina yang kuat, jadi tidak mudah lelah ataupun letih.

4. Murai Batu Aceh
murai batu aceh
Murai batu yang berasal dari pulau Sumatera memang mendominasi, dan kembali kali ini berasal dari Sumatera, khususnya di wilayah Aceh. Burung murai batu Aceh cirinya juga memiliki ekor yang beragam, ada yang pendek dan panjang, yaitu sekitar 19 hingga 30 cm. Memiliki variasi suara yang bermacam-macam, selain itu juga senang ngerol panjang. Tembakan-tembakannya cukup dahsyat, serta daya tempurnya sangat bagus. Sedangkan untuk postur tubuhnya sendiri terbilang mungil.

5. Murai Batu Borneo (Kalimantan)

murai batu kalimantan, murai batu borneo
Murai batu yang populer selanjutnya berasal dari pulau Kalimantan, tepatnya berasal dari wilayah Borneo. Nah, murai batu Borneo ini ekornya cukup pendek, hanya 8 sampai 13 cm saja. Namun, murai batu ini memiliki karakter yang unik, yaitu ketika bertarung, maka selalu membusungkan dadanya seakan-akan petarung sejati. Memiliki sifat yang agresif dan selalu ngotot, sedangkan untuk suaranya sering kali mengulang-ulang, dan agar kurang kristal.

Nama dari masing-masing jenis murai batu pada umumnya memang berdasarkan wilayahnya, seperti: murai batu medan, murai batu borneo, murai batu aceh, dan lain sebagainya. Murai batu di pasaran harganya terbilang cukup mahal, yaitu sekitar 200 ribu hingga 3 juta rupiah.

Demikian artikel yang berbeda dari biasanya, yaitu seputar burung kicau murai batu yang tak kalah populer dengan burung kenari. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan bagi para pembaca, khsuusnya kicau mania yang penasaran atau ingin tahu informasi seputar murai batu.



















Sumber: http://www.budidayakenari.com

Burung Parkit Australia (Cockatiel, Falk)

Burung parkit Australia merupakan salah satu jenis paruh bengkok yang popular akhir-akhir ini. Bukan karena suara dan bulu burungnya yang unik, burung ini juga memiliki perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan jenis burung parkit lain. Selain ukuran tubuh yang besar, burung ini juga memiliki ciri ciri yang mudah dipahami dengan jambul yang lucu. Tak heran jika parkit Australia kini banyak dikoleksi oleh penggemar burung dari berbagai pelosok negeri.

Di beberapa daerah, banyak juga orang yang menyebutnya dengan burung palek, burung falk atau burung cockatiel. Ya, di negeri asalnya, burung ini pun memiliki beragam julukan lain. Di alam liar, burung palek dikenal dengan burung sosial yang gemar berkumpul dan terbang bersama kelompoknya. Sebagai hewan yang tidak suka menyendiri, disarankan bagi anda untuk memelihara minimal 2 ekor burung parkit Australia agar tidak kesepian. Burung falk yang kesepian dapat merasa stress dan memiliki rentang hidup yang pendek. Stress pada burung cockatiel dapat membuatnya mudah sakit dan akhirnya mati.

Pada beberapa kasus, burung cockatiel yang stress tidak mau makan. Bahkan menabrakan diri ke sangkar hingga cedera. Ini merupakan cara burung falk mengekspresikan perasaannya jika ia merasa kesepian. Namun hal ini ternyata dapat dimanfaatkan oleh anda jika ingin menjinakkan burung cockatiel.  Saat kesepian, burung cockatiel membutuhkan kehadiran anda, semakin sering diajak bercengkerama maka semakin cepat burung parkit Australia jinak di tangan. 




Jika burung palek sudah jinak, maka ia akan sangat setia kepada pemiliknya. Bahkan parkit Australia juga bisa dilatih untuk melakukan beberapa trik, seperti Fly to Me, Free Fly dan berbagai trik burung parkit lain. 

Untuk mendapatkan burung ini, anda bisa mencari di pasar tradisional atau langsung datang ke orang yang melakukan ternak parkit Australia. Di pasar burung Depok, Solo dan di pasar burung Jogjakarta, harga parkit Australia berkisar antara Rp 800.000,- per ekor dan Rp 450.000,- untuk harga anakan parkit Australia. Harga tersebut merupakan harga parkit Australia standar untuk warna kuning, ada beberapa jenis parkit Australia yang memiliki mutasi warna yang unik dan berbeda. Tentu saja, harga burung tersebut pun berbeda tergantung umur, tingkat jinak tidaknya burung tersebut, dan juga mutasi warna. 

Cara Merawat Parkit Australia, Falk atau Cockatiel


Jika anda memiliki burung parkit Australi, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa aspek yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan kesehatan burung falk. Perlu diketahui bahwa parkit Australia merupakan jenis burung yang suka kebersihan. Burung ini pun rentan terhadap penyaki dan bakteri yang dapat melemahkan sistem tubuhnya. Untuk itu, perhatikan beberapa hal dalam cara merawat burung parkit Australia yang benar agar dapat hidup lama dan dapat dilatih. 

Kandang

Ukuran kandang harus besar karena burung parkit ini memiliki tubuh bongsor. Disarankan untuk memilih kandang kotak atau persegi panjang dengan ukuran 40x30x60 cm. Kandang yang besar akan membuat burung cockatiel leluasa dalam bergerak dan merentangkan sayap. Akan lebih baik jika anda memiliki ukuran kandang yang lebih besar daripada kandang persegi karena semakin besar kandang burung parkit Australia maka semakin minim resiko cedera yang dihadapi. Kandang yang besar juga dapat meminimalisir tingkat stress burung.

Selain ukuran kandang, kebersihan kandang juga harus dijaga. Kotoran burung mengandung bakteri dan kuman yang berbahaya jika kembali dikonsumsi burung. Pastikan wadah makan dan minum ada di tempat yang tinggi agar tidak terkena kotoran burung. Di bawah sangkar, letakkan koran bekas agar kotoran burung yang basah dapat meresap dan cepat kering. 

Bersihkan kandang burung setiap pagi atau sore hari. Hanya dengan membersihkan kandang secara rutin, maka anda sudah bisa merawat burung parkit Australia dengan baik dan benar.

Makanan burung Falk

Untuk makanan burung cockatiel sama dengan burung parkit lokal atau parkit Holland. Cukup sediakan millet putih secukupnya dan ganti tempat minum burung secara rutin agar tidak tumbuh lumut atau bakteri lain. Perlu diketahui bahwa tubuh parkit Australia rentan terhadap bibit penyakit. Oleh karena itu, berikan asupan nutrisi dan vitamin burung yang dapat menjaga kesehatan parkit Australia. Silahkan gunakan vitamin burung sesuai dosis agar burung tetap sehat.

Untuk makanan tambahan, anda dapat memberikan beberapa sayuran hijau seperti brokoli, kecambah, sawi putih, kubis, jagung manis, buah apel dan papaya. Jangan pernah memberikan buah Alpukat pada cockatiel karena dapat mengganggu pencernaannya. Berikan makanan millet dan sayur secara bergantian agar burung tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Dengan demikian, parkit Australia memiliki gizi yang cukup dan tetap sehat. 

Mandikan Burung secara Rutin

Memandikan burung cockactiel memang diperlukan, tapi tidak perlu terlalu sering. Mandikan burung falk secara rutin, maksimal 1 minggu sekali agar bulu burung tetep bersih dan indah. Burung ini memiliki minyak alami yang dapat menjaga kelembapan dan kecerahan bulu burung. Jika terlalu sering dimandikan, warna asli bulu burung dapat luntur karena minyak alami tersebut terkikis oleh air. 

Jangan lupa untuk menjemur burung parkit Australia setelah dimandikan agar cepat kering. Waktu yang tepat untuk memandikan burung palek adalah saat siang hari, antara pukul 10 pagi hingga 12 siang dimana cuaca tidak terlalu panas. Cukup jemur 10 menit hingga bulu terlihat kusut karena panas matahari dapat membuat burung stress.

Masalah dan Penyakit Burung Parkit Australia


Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan saat merawat parkit Australia. Pertama adalah masalah burung falk yang cukup kompleks. Masalah pencernaan, jamur kulit, bulu burung yang rontok, sayap burung cockatiel patah, dan berbagai cedera lain yang kerap dialami oleh parkit Australia. Masalah burung cockatiel lainnya adalah stress berkepanjangan. Ini merupakan hal yang berbahaya ciri ciri parkit Australia yang sakitsulit untuk dipahami. Diperlukan pengamatan khusus dan ketelitian dalam memahami ciri burung cockatiel yang sakit. 

Di habitat aslinya, burung parkit Australia yang sakit tidak memperlihatkan tanda khusus karena memiliki naluri alami untuk tetap terlihat sehat saat sedang bersama kelompoknya. Parkit Australia yang terlihat sakit akan diincar oleh predator alami sehingga mereka cenderung berusaha untuk tidak memperlihatkan bahwa mereka sedang sakit atau mengalami masalah tertentu. Hal ini pun tertanam dalam sifat burung parkit Australia, yang suka berlagak tetap sehat meski sebenarnya sedang sakit. 

Merawat parkit Australia dengan benar dapat memberikan banyak keuntungan bagi pemilik. Selain memiliki rentang hidup yang bisa mencapai 20 tahun, burung falk pun lama kelamaan bisa mengenali pemiliknya yang rutin memberinya makan. Akhirnya, anda akan lebih mudah dalam menjinakkan burung cockatiel dewasa atau pun yang masih anakan. 











Sumber: http://hewanrumahan.blogspot.com

Rabu, 01 Maret 2017

Cara Membuat Aquascape

Untuk membuat Aquascape langkah-langkahnya sangat mudah lebih mudah daripada belajar matematika :D. Pertama-tama persiapkan bahan seperti yang ada dibawah, lalu cari ide desain dari aquascape anda. Kalau masih bingung bisa melihat contoh-contoh yang bertebaran di internet. Dan jangan lupa tempatkan aquarium anda terlindung dari sinar matahari langsung.

§  Aquarium
§  Lampu
§  Filter
§  Pasir (soil)
§  Pupuk Dasar / Pupuk Cair
§  Tanaman
§  Ikan
§  CO2 (Bisa beli ataupun membuat sendiri)
§  Kipas / Chiller (Jika diperlukan)

1.  Pertama, menempatkan semua bahan substrate(seperti pupuk dasar, pasir, malang, pasir), sebarkan pupuk didasar akuarium kurang lebih setebal 1cm, lalu tutupi dengan pasir malang kasar setebal 2 – 3cm (pasir malang ini berfungsi sebagai tempat tingal bakteri dan pengakaran), setelah itu tutupi/ taburkan lapisan tanah/soil setebal 2-3cm yang berfungsi untuk media tanam dan membantu proses penanaman.

step 1
                         

2. Setelah itu atur hardscape anda (kayu, batu atau karang) sesuai desain yang anda inginkan.

step 2

3. Tuangkan air ke dalam akuarium untuk membasahi lapisan bawah (tanah). Gunakan piring atau saringan pada waktu menuangkan air, ini fungsinya agar lapisan substrate tidak rusak.

step 3     

4. Siapakan tanaman, lalu mulailah menanam. Gunakan pinset untuk mempermudah proses penanaman. Bagilah tanaman dalam porsi yang kecil dan tancapkan secara merata ke dalam pasir. Tanaman yang ditanam dalam porsi kecil dan merata akan lebih cepat menyebar daripada menanamnya dalam satu titik dengan jumlah yang besar. Selama proses penanaman jangan lupa semprotkan air secara berkala untuk menjaga tanaman tetap lembab, karena pada kondisi kering dapat merusak daun.

step 4

5.  Lalu isi akuarium dengan air sampai penuh. Isi dengan hati-hati dan gunakan piring atau saringan agar air tidak merusak landskap.

step 5

6.  Air akan terihat kusam selama beberapa saat, jangan kuatir nanti juga akan mejadi lebih baik.

7. Pasang instalasi filter (untuk mensirkulasi air dan membersihkan kotoran) dan pencahayaan (sebagai pengganti sinar matahari untuk proses fotosintesis pada tanaman).

8. Untuk penyinaran maksimal hanya 8 – 9 jam perhari. Karena jika terlalu banyak pencahayaan pertumbuhan alga akan cepat, bisa membuat air keruh dan menggangu pertumbuhan tanaman.

9.  Setelah 2 – 3 bulan hasilnya akan tampak.

result setelah 3 bulan