Rabu, 08 Juli 2015

BURUNG CENDET

Burung Cendet atau yang juga biasa dikenal dengan sebutan burung Pentet adalah spesies burung pemangsa yang mempunyai suara yang unik dan sangat baik untuk bahan isian burung kicauan lainya. Banyak orang yang beranggapan bahwasanya merawat burung cendet sangatlah susah, akan tetapi pada kenyataanya tidak demikian, merawat burung ini sama mudahnya seperti merawat burung kicau lainya.

MENGENAL BURUNG CENDET ATAU PENTET

Burung cendet merupakan burung favorit bagi para penghobi burung kicauan, karena burung ini selain memiliki suara yang bagus juga bisa menirukan macam-macam suara burung yang lainya. Dulu burung cendet belum banyak diminati oleh pecinta burung lantaran ketidak tahuanya mengenai kelebihan burung cendet. Namun sekarang banyak sekali pecinta burung yang berlomba-lomba untuk mendapatkan burung cendet dengan kualitas terbaik sebagai bahan pemasteran ataupun burung kicauan andalan.

JENIS-JENIS BURUNG CENDET DAN HABITATNYA

Burung Cendet memiliki bermacam-macam jenis yang tersebar di penjuru dunia. Diantaranya ialah cendet abu-abu besar dan kecil, cendet hitam putih, cendet kepala merah, cendet cokelat dan cendet leher hitam.
  • # Cendet Abu-abu Besar memiliki nama latin L Excubitor, jenis cendet ini mempunyai ukuran tubuh yang paling besar dan panjang tubuhnya mencapai 25cm. Jenis cendet ini tersebar di Eropa, Asia dan Amerika Utara.
  • # Cendet Abu-abu Kecil (L Minor) spesies burung cendet yang habitatnya ada di Eropa Selatan, Afrika timur dan Asia Tengah.
  • #Cendet Hitam putih memiliki nama latin L Ludovicianus yang mana spesies cendet yang tinggal di kawasan dunia baru Amerika.
  • #Cendet Kepala Merah memiliki nama latin L Senator yang habitatnya ada di Ingris Selatan, Asia, Eropa, dan Afrika.
  • #Cendet Cokelat memiliki bentuk yang mirip dengan yang ada di India dan Asia Tenggara.
  • #Cendet Leher Hitam memiliki nama latin L Colarris yakni jenis burung cendet yang banyak di lombakan di Indonesia.
Burung Cendet ini habitat aslinya di hutan dengan pepohonan yang tinggi. Burung ini suka memakan biji-bijian, buah dan serangga. Sarangnya biasanya dibuat dari ranting, lumur, rumput, wol, bunga dan juga bulu yang mana diikiat dengan sarang laba-laba kemudian di kaitkan ke dahan pohon ataupun semak-semak yang memiliki ketinggian sekitar 4-6 meter.
Burung cendet biasanya mampu menghasilkan telur 3-6 butir dalam satu masa bertelur. Dimana telur-telur tersebut akan menetas setelah dierami oleh induknya dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu. Dalam hal ini induk betinanya lah yang mengerami dan induk jantan yang kebagian tugas untuk mencarikan makananya. Setelah masa usia 2-3 minggu seusai menetar, anakan burung cendet ini akan mulai belajar untuk terbang meninggalkan sarangnya.

SIFAT DASAR/KARAKTER BURUNG CENDET

  • Ganas jika lapar. Burung ini bakal berlaku agresif jika lapar.
  • Petarung yang mempunyai teritorial. Jika mendengar nada burung lain atau lihat burung sejenis, jadi semangat tempurnya segera berkobar.
  • Birahi yang condong mudah naik.
    Burung ini sangatlah gampang naik birahinya, banyak pemicu yang bisa bikin naiknya birahi pada burung type ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebihan atau lihat burung Cendet lain, bisa dengan cepat menambah tingkat birahinya.
  • Gampang jinak. Lantaran kekuatan beradaptasinya yang tinggi, jadi burung ini gampang jinak pada manusia.

CIRI-CIRI FISIK BURUNG CENDET

Panjang badannya 20—25 cm. Paruhnya membuat kait dibagian ujung, sama dengan burung falkon, sejenis burung elang. Cendet juga mempunyai tungkai yang kuat serta cakar yang tajam yang dipakai untuk mencengkeram mangsanya di hawa. Sayap yang pendek serta bulat menyandang 10 batang bulu sayap luar primer serta ekor yang bulat mempunyai 12 bulu yang berperan juga sebagai kemudi saat cendet tengah terbang. Cendet juga memiliki bulu kaku yang tumbuh di seputar moncongnya.
Ciri khas burung cendet yaitu ekornya yang panjang serta bakal meliuk-liuk bila tengah berbunyi. Nyanyian cendet meliputi nada-nada yang serasi. Tidak sama sekali dengan pekikannya yang ribut serta kedengaran kencang melengking. Karakter asli burung cendet yaitu galak. Bila mematuk, umumnya sekalian menggigit dengan paruhnya yang tajam. Bila menggigittangan atau sisi badan yang lain, umumnya bakal meninggalkan sisa gigitan dibagian badan itu.
Tetapi, bila burung cendet ini kita memelihara mulai sejak piyikan, karakter galaknya bakal sedikit hilang. Bahkan juga burung ini bakal mendekat bila lihat tangan kita. Cendet bakal segera turun seakan-akan kita bakal memberikannya makan.

CIRI JANTAN DAN BETINA CENDET

Untuk membedakan type kelamin burung cendet bisa dilakukan lewat cara mencermati sisi samping kiri serta kanan burung. Bila dibagian pipinya ada warna hitam yang mencolok sekali, tunjukkan bahwa cendet itu berkelamin jantan. Untuk betina, warna hitamnya tampak semu. Dipandang dari bentuk kepalanya, cendet betina umumnya memiliki kepala agak menggelembung. Disamping itu, jantannya mempunyai bentuk kepala yang agak ceper mendatar.
Menurut Om Yulianto Solobaru, cendet jantan saat anak/trotol ada warna hitam pada ekornya sedang betina tak terang saputan warna hitamnya.
Untuk lebih pasti bisa dipandang dibagian supit burung. Burung cendet jantan memiliki supit kecil panjang ditandai dengan motif bulu berbentuk garis tak teratur dibagian supitnya. Pada betina, bentuk supitnya besar dengan motif bulu garis teratur seperti kembang.

TIPS MERAWAT BURUNG CENDET HARIAN


Cara Merawat Burung Cendet atau Pentet
Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama juga dengan burung berkicau type yang lain, kunci kesuksesan perawatan harian yakni teratur serta berkelanjutan.
Di bawah ini Pola Perawatan Harian serta Stelan Harian untuk burung Cendet :
  • Jam 07. 00 angin-anginkan burung di teras. Jam 07. 30 mandikan burung (karamba mandi atau semprot, bergantung pada rutinitas semasing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ubah atau imbuhkan Voer serta Air Minum.
  • Berikanlah Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Janganlah pernah memberi Jangkrik dengan cara segera pada burung.
  • Penjemuran bisa dikerjakan sepanjang 1-2 jam/hari mulai jam 08. 00-11. 00. Sepanjang penjemuran, baiknya burung tak lihat burung sejenis.
  • Sesudah dijemur, angin-anginkan kembali burung itu diteras sepanjang 10 menit, lantas sangkar dikerodong.
  • Siang hari hingga sore (jam 10. 00-15. 00) burung bisa di Master dengan nada Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15. 30 burung diangin-anginkan kembali diteras, bisa dimandikan jika memang perlu.
  • Berikanlah Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18. 00 burung kembali dikerodong serta di perdengarkan nada Master sepanjang masa istirahat hingga pagi harinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar