Prospek Beternak Kelinci Pedaging



Prospek Beternak Kelinci Pedaging - Memang belum banyak peternak kelinci yang berani untuk menjadi peternak khusus kelinci pedaging. Apalagi para peternak-peternak yang berada di daerah-daerah sentra perkelincian. Selama ini beternak kelinci hias atau kelinci silangan hias masih dianggap yang paling menguntungkan. Hal ini memang tidak salah, walaupun juga tidak bisa dikatakan 100% benar. Sebenarnya beternak kelinci pedaging juga bisa menjadi sangat menguntungkan jika dilakukan dengan pola dan sistem yang benar. Apalagi beternak kelinci pedaging tidak mengenal musim, sehingga keuntungan bisa lebih stabil sepanjang tahun.

ternak kelinci pedaging

Jika dimulai dengan benar dan dikelola dengan baik, keuntungan beternak kelinci pedaging minimal lebih besar 2 kali lipat daripada beternak kelinci silangan hias. Jika beternak kelinci silangan hias memberikan keuntungan 2,5jt /bulan, maka beternak kelinci pedaging bisa memberikan keuntungan antara 5jt - 6jt/bulan. Dan berdasarkan pengalaman, biasanya pada musim penghujan para peternak kelinci silangan hias rata-rata mengalami kerugian bahkan hingga mengalami kebangkrutan (khususnya para peternak pemula). Hal ini karena pada saat musim penghujan anakan kelinci susah untuk dijual. Dan apabila dibesarkan untuk dijadikan pedaging, maka margin keuntungannya sangat rendah karena untuk mencapai bobot standar potong memerlukan waktu lebih lama, jadi boros di pakan dan waktu. Belum lagi tingkat kematian yang tinggi. 

Jadi berdasarkan paparan diatas, bisa dikatakan jika prospek beternak kelinci pedaging sangatlah menggiurkan. Apalagi sampai saat ini permintaan stok daging kelinci di pasaran masih belum terpenuhi. Dan permintaan akan daging kelinci ini saya rasa akan terus meningkat, ini karena masyarakat sudah mulai paham jika daging kelinci sangat berkualitas dan sehat karena rendah lemak dan kolesterol. Disamping itu, produk olahan daging kelinci sudah mulai bermuculan. Jika dulu kita hanya menemukan penjual sate dan gulai kelinci, maka saat ini sudah ada nugget, sosis, bakso, abon, dan burger yang berbahan daging kelinci. 

Beberapa Olahan Daging Kelinci

olahan daging kelinci
prospek kelinci pedaging
prospek beternak kelinci pedaging
prospek peternakan kelinci pedaging

Lalu apa saja yang diperlukan untuk beternak kelinci pedaging?

1. Bibit
Bibit adalah kunci paling penting yang menentukan berhasil atau tidaknya usaha peternakan kelinci pedaging. Dalam menentukan bibit untuk kelinci pedaging memang tidak boleh sembarangan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat bibit kelinci pedaging yang baik adalah :
  • Mempunyai bobot dewasa minimal 4,5kg (induk)
  • Mempunyai tipe tubuh komersil (pinggul membulat dan penuh)
  • Mempunyai minimal 6 puting susu yang tumbuh secara normal
  • Menghasilkan banyak anak sekali kelahiran
  • Mampu merawat anaknya minimal 5 ekor hingga lepas sapih (idealnya 7 ekor)
  • Untuk pejantan bobot minimal 5kg
Sampai saat ini jenis kelinci yang paling banyak digunakan sebagai kelinci pedaging adalah jenis New Zealand White (bobot dewasa 5,4kg). Jenis kelinci ini sudah masuk di Indonesia, walaupun agak susah untuk mendapatkan yang masih murni. Ada lagi jenis kelinci lain yang juga terkenal sebagai kelinci pedaging yaitu jenis Californian (bobot dewasa 4,7kg) dan breed baru dari Cina yang mempunyai kualitas luar biasa sebagai kelinci pedaging yaitu Hyla (bobot dewasa 7kg). Jika anda merasa kesulitan dalam mencari bibit kelinci pedaging, mulai saja dengan kelinci-kelinci silangan yang banyak beredar di pasaran. Untuk daerah Jawa Timur, kelinci-kelinci silangan ini umum disebut dengan kelinci Australi. Sedangkan untuk daerah Jawa Tengah dan sebagian Jawa Barat, kelinci-kelinci silangan ini disebut dengan kelinci Bligon.

2. Kandang
Karena yang dikejar adalah bobot, maka untuk kelinci pedaging sebaiknya menggunakan perbandingan ukuran kandang yang lebih kecil daripada kelinci hias. Ini adalah salah satu faktor untuk mempercepat laju pertumbuhan bobot anak kelinci. Untuk kelinci pedaging, panen dilakukan maksimal saat kelinci berusia 3,5bln (sudah mempunyai bobot 2,4kg). Jika hingga usia 3,5bln anak kelinci belum mencapai bobot tersebut, maka margin keuntungannya akan semakin kecil (indikasi kegagalan). Standar usia panen kelinci pedaging adalah 3bln. 

3. Pakan
Walaupun pakan kelinci pada hakikatnya sama, namun pada kelinci pedaging kita tidak perlu memperhatikan keindahan bulu. Yang dikejar adalah pertumbuhan bobot. Dan untuk mempercepat pertumbuhan anak-anak kelinci yang akan dijadikan produk akhir, ada baiknya untuk menambahkan protein hewani ke dalam pakannya.

4. Pola pemeliharaan
Pola pemeliharaan ini termasuk pola perkawinan dan pencatatan. Ini juga sangat penting! Kita tentu ingin usaha yang kita rintis dapat berjalan dengan stabil (berkembang) dan dalam jangka waktu lama (selamanya). Pola perkawinan perlu diatur dengan baik agar produksi bisa stabil setiap minggu atau setiap bulan. Sedangkan pencatatan yang baik akan menjamin ketersediaan bibit unggul yang kita hasilkan sendiri dari kandang yang kita punya. Ini juga dapat menghindari terjadi inbreed yang biasanya akan menghasilkan kelinci-kelinci dengan kualitas yang kurang baik.

Setidaknya empat hal inilah yang perlu diperhatikan jika ingin memulai usaha beternak kelinci pedaging yang benar-benar dapat menguntungkan. Sekali lagi, prospek beternak kelinci pedaging sangatlah menjanjikan, asal dimulai dengan benar dan dikelola dengan baik!

1 komentar: