Minggu, 02 Mei 2021

Cara Beternak Ikan Cupang

ara praktis budidaya cupang

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.

Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.

Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.

Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendensBetta stiktosBetta mahachaiBetta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. 

Memilih indukan ikan cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.


Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.

Untuk cupang jantan:

  • Berumur setidaknya 4-8 bulan
  • Bentuk badan panjang
  • Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
  • Gerakannya agresif dan lincah

Untuk cupang betina:

  • Berumur setidaknya 3-4 bulan
  • Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
  • Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
  • Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.

Cara praktis budidaya ikan cupang

Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang

Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.

Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.

Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:

  • Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
  • Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
  • Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
  • Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
  • Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  • Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  • Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
  • Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
  • Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.

Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri.

Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.

Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.


Kamis, 30 Agustus 2018

Teknik Untuk Menjodohkan Burung Parkit


Pada penjodohan burung parkit, dapat dilakukan jika burung parkit sudah benar-benar dalam kondisi breeding/siap kawin, maka proses penjodohan akan berjalan lebih mudah. Proses perjodohan burung parkit mungkin agak berbeda dengan jenis burung pada umumnya, terutama ketika Anda ingin menangkar beberapa pasangan parkit dalam satu kandang koloni.

(Sumber: Kicaumania.net)

Setidaknya ada dua metode penjodohan parkit yang biasa dilakukan para penangkar, yaitu :

  1. Langsung menyatukan burung jantan dan burung betina dalam kandang koloni. Cara inilah yang paling popular. Hasilnya bervariasi, tergantung kondisi breeding dari burung tersebut. Sebab ada burung yang sudah berminggu-minggu lamanya disatukan, namun tidak mau kawin juga, atau bertelur. Sebaliknya, ada burung yang dalam waktu 1 minggu sudah mendapatkan jodohnya, kawin, lalu bertelur.
  2. Memasukkan burung jantan terlebih dulu ke dalam kandang penangkaran selama 3 hari. Burung jantan dibiarkan beradaptasi dengan kandang dan gelodok (kotak kayu) yang disediakan. Pada hari ke-4, burung betina bisa dimasukkan ke kandang penangkaran, untuk diperkenalkan dengan burung jantan. Burung jantan yang beberapa hari mengalami kesepian pasti akan senang melihat kehadiran burung betina tersebut.
Silakan pilih metode mana yang paling mudah menurut Anda, meski Koran Burung cenderung merekomendasikan cara yang kedua.

Mengenal perilaku parkit dalam penangkaran
Penangkar, atau perawat yang ditunjuknya, perlu memahami beberapa perilaku burung parkit selama berada dalam kandang penangkaran. Hal ini agar Anda tidak kaget, sekaligus bisa mengatasi masalah di lapangan. Berikut ini beberapa perilaku yang umum terjadi pada penangkaran burung parkit :
  • Burung yang mengabaikan pasangannya sendiri. Kasus seperti ini biasanya terjadi pada pasangan parkit yang sama-sama masih muda, atau baru saja memasuki umur dewasa kelamin.
  • Burung jantan aktif mengejar burung betina dan mencoba mengawininya. Namun si jantan akan menjadi sangat agresif, sehingga kerap menyakiti betinanya. Jika betinanya pemberani, dia akan balas melawan. Hal ini biasanya terjadi ketika suasana di dalam kandang tidak nyaman, atau burung jantan over birahi.
  • Burung betina menunjukkan ketidaksukaannya kepada burung jantan, dengan selalu menyerang burung jantan yang mau mendekatinya. Burung betina yang terlalu agresif seperti ini juga dapat membahayakan burung jantan. Biasanya terjadi pada burung betina yang umurnya lebih tua daripada burung jantan.
Solusi yang bisa dilakukan disesuaikan dengan akar penyebabnya. Karena itu, disarankan menjodohkan burung yang sudah matang kelamin (minimal 9-12 bulan), umur burung jantan harus lebih tua. Jika Anda melihat perilaku burung jantan atau burung betina yang agresif dan saling melukai, sebaiknya pisahkan saja. Kalau memungkinkan, bisa diganti dengan pasangan lain yang sekiranya lebih cocok.

Ciri burung parkit yang sudah jodoh dan siap untuk kawin
Parkit yang sudah berjodoh akan menunjukan perilaku yang berbeda daripada yang masih tahap penjodohan. Berikut ulasannya :

1.Parkit Jantan Mulai Menggoda Betina
Ciri burung parkit yang sudah jodoh diawali dengan rayuan maut parkit jantan. Biasanya burung parkit jantan akan menggoda parkit betina dengan siulan, cuitan dan lompatan-lompatan kecil di sekitar burung parkit betina. Ini adalah pertanda bahwa burung parkit jantan mulai menyukai betina dan hanya butuh waktu saja untuk burung parkit betina menyukai parkit jantan. 
Jika anda mencampur parkit dalam kandang besar, alangkah lebih baik jika anda menyediakan glodog sesuai jumlah pasangan yang ada. Atau anda bisa segera memisahkan burung parkit jantan dan betina yang sering dirayunya ke kandang khusus agar cepat melakukan proses perkawinan. 

2.Burung Parkit Tidur Berdekatan 
Tanda burung parkit yang sudah jodoh akan tidur berdekatan di malam hari. Parkit jantan akan selalu menjaga parkit betina saat ia tertidur. Jika anda sudah melihat bahwa ada ketertarikan antara kedua parkit, anda bisa melakukan inspeksi di malam hari dengan melihat kedua parkit tersebut. Jika parkit tidur secara berdekatan, maka bisa dikatakan bahwa parkit jantan dan betina sudah jodoh. 

3.Parkit Saling Meloloh dan Membersihkan Bulu
Seperti halnya manusia yang memiliki rasa empati terhadap pasangannya, rasa sayang burung parkit yang sudah jodoh pun ditunjukkan dengan perilaku romantis. Pejantan akan mencari makanan dan akan ‘menyuapi’ betina dengan cara meloloh. Namun sayangnya, tidak semua burung parkit melakukan hal romantis ini di masa awal perjodohan.
Ciri ciri lain bahwa parkit sudah jodoh yaitu kedua parkit akan saling membersihkan bulu satu sama lain. Biasanya parkit jantan atau betina akan membersihkan bulu pasangannya di sekitar kepala. Parkit yang saling membersihkan bulu atau meloloh makanan menandakan bahwa kedua burung tersebut sudah merasa nyaman satu sama lain. 

Proses perjodohan parkit biasanya berlangsung selama 2 minggu dan anda dapat melihat apakah kedua burung parkit telah jodoh dan cocok satu sama lain. Untuk mempercepat proses perkawinan, anda bisa memisahkan sepasang parkit tersebut di kandang khusus agar dengan kondisi yang tenang. Siapkan glodog (kotak kayu) agar parkit betina tahu bahwa ia sudah memiliki tempat yang nyaman untuk bertelur.

Masa Perkawinan Parkit
Parkit akan melakukan ‘perkawinan’ beberapa kali hingga sang betina bertelur. Umumnya, parkit betina mampu menghasilkan 3 hingga 7 telur meskipun tidak bisa dipungkiri ada parkit yang bisa bertelur hingga 10 butir. Presentasi telur yang berhasil adalah 2:1 – tergantung umur parkit. Burung yang pertama bertelur biasanya gagal menjaga anaknya hingga dewasa karena stress, sifat yang agresif, dan faktor eksternal lain. 

Parkit betina akan mengerami telur antara 20 hingga 25 hari. Pada masa itu, parkit jantan lebih agresif saat didekat dan selalu berada di pintu glodok. Pastikan anda memberikan makanan yang cukup, bergizi dan bervariasi untuk menjaga asupan. Letakkan millet, sayuran, asinan ikan kering, dan kerikil atau batu bata kering. Suplai makanan dalam jumlah banyak sehingga anda tidak bolak balik menambah makanan dan mengganggu ketenangan parkit yang bertelur.

Jaga Kebersihan Kandang
Ini merupakan salah satu tahapan beternak parkit yang paling berat karena jika anda terlalu sering membersihkan kandang, maka parkit akan terganggu. Namun jika kandang dibiarkan terlalu kotor, maka kesehatan anakan parkit akan terancam.

Oleh karena itu, pastikan bahwa kondisi sekitar kandang tetap kering dan tidak lembap. Jaga pula minuman pada wadah karena biasanya ada cacing anakan nyamuk. Ganti air minum secara berkala dan bersihkan kandang secara perlahan.

Itulah beberapa cara beternak parkit untuk pemula yang mudah untuk dilakukan. Anda bisa menggunakan cara tersebut untuk beternak parkit satuan atau koloni. Jika berencana melakukan ternak parkit secara koloni, pastikan anda menyediakan kandang yang lebih besar dan glodok yang lebih banyak. Anda tinggal menunggu waktu saja untuk menikmati kerja keras selama ini.

Senin, 02 Juli 2018

Cara Beternak Burung Parkit

Burung Parkit atau Parkeet Bird merupakan jenis burung kicauan dengan bulu indah yang banyak sekali penggemar di Indonesia. Menjadi salah satu burung cerdas yang dapat berkicau dengan keunikan, bahkan untuk beberapa diantaranya dapat berbicara.
Jenis burung ini memerlukan perhatian khusus baik pada proses perawatannya setiap hari atau perhatian untuk kandang tempat tinggalnya.
Terdapat beberapa jenis burung parkit yang sekarang ini dikenal untuk anda yang ingin mengembangbiakkan burung ini dengan cara ternak burung parkit.
Antara lain adalah, Burung Parkit Australia yang pastinya berasal dari Australia dan lebih gampang beradaptasi di negara Indonesia. Sebab iklim dan cuaca yang tidak jauh berbeda.
Kemudian terdapat juga Burung Parkit lokal yang asalnya dari luar negeri. Akan tetapi dikembangbiakkan di Indonesia. Selanjutnya terdapat juga Burung Parkit Holland yang sengaja didatangkan dari negara Belanda.
Khusus untuk jenis Burung Parkit Holland, memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan Burung Parkit pada umumnya. Burung ini juga memiliki warna yang cantik.
Burung Parkit dengan jenis ini lebih sulit dalam beradaptasi dengan cuaca di Indonesia. Sebab perbedaan yang begitu signifikan antara cuaca Eropa serta Asia.
Keadaan ini bisa menjadi pertimbangan untuk anda untuk memilih pasangan Burung Parkit yang akan anda jadikan untuk induk.
Meskipun demikian, dengan beberapa ha yang anda tau, sebenarnya juga dapat memelihara Burung Parkit Holland dan pastinya harus dengan ekstra hati-hati.

Ternak Burung Parkit


Ternak Burung Parkit
(Sumber: https://hewanesia.com)
Ternak burung parkit dengan kualitas yang baik bukanlah menjadi hal sulit. Yang terpenting anda harus mengetahui tahapan berternak burung ini maka tingkat keberhasilan akan menjadi semakin tinggi. Apabila cara budidaya dilakukan dengan cara biasa saja maka hasilnya akan kurang memuaskan.

Memilih Parkit Jantan dan Betina

Pertama yang harus anda ketahui adalah mengenali perbedaan parkit jantan dan juga parkit betina. Mengetahui perbedaan parkit jantan dan betina termasuk hal yang mutlak.
Sebab apabila anda salah dalam membeli, maka dimungkinkan anda tidak akan berhasil dalam beternak parkit. Amatilah perbedaan antara parkit jantan dan parkit betina, supaya anda tahu perbedaan antara parkit jantan serta parkit betina.
Sesudah memilih parkit betina serta jantan, maka anda tinggal menunggu waktu, supaya parkit itu merasa cocok kemudian menjadi pasangan. Akan tetapi, bila anda membeli parkit yang sudah jodoh, maka proses ternak burung parkit bisa menjadi lebih.
Burung parkit jantan dan betina biarkan pada satu sangkar kecil. Sangkar tinggi bundar adalah pilihan tepat. Sebab semakin sempit, maka sepasang burung parkit itu akan jadi semakin dekat.
Dengan begini, anda dapat menyaksikan apakah parkit jantan serta parkit betina cocok satu dengan yang lainnya. Kandang kecil dapat memudahkan anda untuk mengamati gerak-gerik keduanya.
Apabila kedua parkit saling membersihkan bulu atau meloloh satu sama lain, maka sepasang parkit tersebut telah cocok dan siap untuk diternak.
Akan tetapi, bila parkit betina terlalu dominan atau pejantan sangat agresif, anda dapat memisah dan membeli pasangan baru. Sebab proses perjodohan parkit yang kurang cocok memakan waktu yang terlalu lama.

Penjodohan Burung Parkit

Yang harus anda lakukan dalam menjodohkan yaitu anda harus menyiapkan kandang yang terpisah untuk burung jantan dan betina. Selanjutnya, tempatkan pada masing-masing sangkar kemudian dekatkan kedua burung tersebut.
Proses perkenalan dapat berjalan selama 1 minggu atau bisa lebih. Sesudah burung tampak akrab dan mulai saling suka yang ditandai dengan burung jadi rajin berkicau.
Lalu sering berdekatan dan lain sebagainya, itu menandakan jika proses perjodohan memberikan tanda tanda yang positif.Sesudah burung terlihat mulai tertarik satu dengan yang lainnya, terlebih lagi anda harus memasukkan burung betina pada dalam sangkar ternak agar bisa beradaptasi. Akan tetapi, sangkar burung parkit jantan juga tidak boleh jauh dari sangkar ternak. Sesudah waktu tiga atau empat hari, anda dapat memasukkan burung parkit jantan.Apabila burung itu berjodoh, maka burung parkit bisa dipastikan jika mereka akan selalu berdekat-dekatan dserta proses perkawinan akan dapat berlangsung.

Kandang atau Tempat Penangkaran Burung Parkit

Langkah berikutnya dalam ternak burung parkit adalah jika parkit telah merasa cocok satu dengan yang lainnya. Maka sekarang waktunya untuk memindahkan parkit tersebut pada kandang yang ukurannya lebih besar.
Kandang untuk berternak Burung Parkit, ukurannya paling tidak 40 cm x 40 cm x 60 cm untuk sepasang burung. Jika anda punya burung parikit lebih dari 5 pasang, untuk ukurannya dapat panjang 100 cm x lebar 100 cm x tinggi 180 cm.
Ukuran kandang harus menyesuaikan dengan jumlah burung. Jika jumlah burung banyak, maka ukuran kandang harus leih besar juga. Atau anda dapat menempatkannya pada satu kandang setiap sepasang burung parkit.
Banyak orang beternak burung parkit karena langkahnya yang tidak begitu rumit. Dengan modal kandang yang tidak begitu besar, baik pemula atau penggemar berat parkit dapat melakukan ternak parkit.
Usahakan kandang tidak berlubang dan bersih untuk keamanan serta kesehatan burung parkit. Selanjutnya anda juga harus meletakkan sangkar yang besar itu pada tempat yang aman serta tidak berisik.
Banyak orang yang sembarangan dalam meletakkan sangkar besar, jadi walaupun parkit sempat bertelur, akan tetapi telur parkit bisa tidak menetas. Parkit juga perlu tempat yang nyaman serta tenang untuk berkembang biak.
Anda harus menyediakan tempat minum serta tempat makan di dalam kandangnya.
Kemudian pastikan kandang punya pintu untuk membersihkan serta pintu untuk mengganti makanan dan juga minuman. Di dalam kandang parkit, sebaiknya sediakan ranting ranting sebagai tempat burung nangkring.
Lalu anda juga harus menyediakan sarang yang biasanya berbentuk kotak baik itu memakai triplek atau ternuat dari papan.

Makanan Burung Parkit


Makanan Burung Parkit
Untuk jenis makanan Burung Parkit pada umumnya berasal dari biji-bijian, sayur-sayuran dan juga buah-buahan.
Untuk makanan yang berupa biji-bijian yang disukai yaitu berupa biji milet merah, biji millet putih, sayur bayam, wortel, sayur kol, buah pepaya, buah apel, buah pisang, dan juga buah pir.
Baik juga jika diselingi dengan suplemen serta vitamin herbal, salah satunya adalah dengan memberikan OrBird.

Jaga Kebersihan Kandang

Ini termasuk salah satu tahapan ternak burung parkit yang paling berat. Sebab apabila anda terlalu sering membersihkan kandang, maka burung parkit akan merasa terganggu.
Akan tetapi bila kandang dibiarkan terlalu kotor, maka kesehatan dari anakan parkit akan menjadi terancam. Oleh sebab itu, pastikan jika kondisi sekitar kandang tetap kering dan tidak lembap.
Untuk minumannya letakkan pada wadah sebab biasanya terdapat cacing anakan nyamuk. Gantilah air minum dengan cara berkala kemudian bersihkan kandang dengan perlahan.
Itu tadi beberapa cara beternak parkit yang bisa anda lakukan dengan mudah untuk dilakukan. Anda juga dapat menggunakan cara itu untuk beternak burung parkit satuan atau berkelompok.
Apabila berencana melakukan ternak burung parkit dengan cara berkelompok, pastikan anda menyediakan kandang yang ukurannya lebih besar dan glodok yang lebih banyak.

Rabu, 11 Oktober 2017

Jenis Burung Poksay

Sobat kicau mania pasti banyak yang sudah mengenal burung poksay. Ya poksay merupakan salah satu burung kicau yang fenomenal di Indonesia. Burung ini memiliki peminat yang cukup banyak, karena beberapa kelebihan yang dimiliki. Selain tampilan fisiknya yang indah, juga memiliki suara kicau yang bagus dan layak diperhitungkan.

jenis burung poksay, jenis poksay, burung poksay, poksay

Di dunia, poksay termasuk dalam laughingthrush, dan burung ini tergabung dalam keluarga leiothrichidae ber-genus garrulax. Sebenarnya ada sekitar 50 jenis poksay yang menyebar luas di dunia, dan di Indonesia sendiri ada 9 jenis poksay, baik lokal maupun hasil penyebaran dari luar negeri. Yang pasti, setiap jenis poksay memiliki ciri khas dan kelebihan tersendiri, yang mana kelebihan tersebut yang membuat kicau mania tertarik untuk memilikinya.

Secara umum, poksay memiliki suara kicauan yang lantang, merdu, dan mengalun indah bila didengarkan. Maka, sangat cocok suara poksay bila dijadikan sebagai bahan masteran burung kicau. Bila sobat penasaran ingin tahu kicau suaranya, silahkan unduh suara poksay. Pada tahun 90-an, poksai peminatnya sangatlah banyak, meskipun kini mulai berkurang, mengingat semakin banyaknya burung kicau baru yang tak kalah bagusnya yang beredar di Indonesia.

Jenis Poksay
Jika berbicara masalah jenis poksay, maka kami akan coba share setiap jenis poksay yang kami ketahui berdasarkan sumber-sumber terbaik. Berikut adalah jenis poksay yang patut anda ketahui:

1. Poksay Jambul
poksay jambul
White crested laughingthrush merupakan istilah atau panggilan dari poksay jambul ini. Semenjak beberapa tahun yang lalu, poksai jenis ini sudah cuup terkenal di Indonesia. Poksay jambul adalah poksay dari hasil impor, tepatnya dari negara Thailand, kemudian berkembangbiak dan meluas hingga ke daratan China dan Indonesia. Poksay ini memiliki suara yang sangat kencang dan lantang, karena suaranya yang keras tersebutlah yang membuat orang-orang menyebutnya poksay berisik. Justru, karena suaranya yang berisik tersebut yang menjadikan penggemar poksay sangat banyak di tahun 90-an.

2. Poksay Hongkong
poksay hongkong
Pata tahun 90-an, tidak hanya poksay jambul yang fenomenal di Indonesia, burung poksay Hongkong juga semtap merasakan kejayaan di era tersebut. Bahkan, penurut pengamat burung kicau, tahun 90-an merupakan tahun di mana sebagian besar pasaran burung didominasi oleh burung poksay. Poksay tidak hanya bagus dalam hal suara, burung ini ternyata memiliki mental dan daya tarung yang mumpuni, maka wajar bila penggemar poksay cukup banyak. Saat ini, poksay termasuk burung kicau yang cukup sulit ditemukan, maka dari itu butuh lebih banyak penangkar burung ini untuk menjaga kelestariannya.

3. Poksay Sumatra
poksay sumatra
Poksay Sumatra merupakan jenis poksay yang disebut dengan sitilah sumatran laughingthrush. Poksay jenis ini asli berasal dari Sumatra, namun kini poksay ini bisa dibilang cukup langka, mengingat banyaknya penebangan hitan dan perburuan secara liar. Suara poksay ini bila sekilas didengarkan, maka terdengar agak mirip seperti suara jambul, yaitu khas dengan suaranya yang berisik, keras, dan mengalun merdu.

4. Poksay Kuda
poksay kuda
Poksay ini juga sangat langka atau susah sekali ditemukan, poksay yang disebut dengan nama rufous fronted laughingthrush ini berasal dari pulau Jawa sejak tahun 2003. Meski sudah banyak yang berusaha menangkar poksay ini, namun seiring berjalannya waktu, dikarenakan kurangnya dukungan dan peminat, maka kini semakin sulit didapatkan.

5. Poksay Mantel (Medan)
poksay mantel medan, poksay mantel, poksay medan
Sunda laughingthrush adalah nama lain dari pksay mantel ini. Poksay mantel paling banyak ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Habitat aslinya adalah di daerah pegunungan yang banyak hutan dengan pepohonan tinggi. Poksay ini bisa masih termasuk mudah ditemukan, karena kepopulerannya itu juga banyak orang di daerah lain yang menyebutnya dengan nama poksay medan.

6. Poksay Samho
poksay samho
Poksay Samho ini penyebarannya yaitu di daratan China, dan sempat juga populer di Indonesia. Kelebihan tampilan warna coklat terang kemerah-merahan serta karakter suaranya yang keras dan menusuk ini yang terngiang di telinga pendengarnya. Kini poksay jenis ini bisa dibilang cukup sulit di temukan di pasaran.

7. Poksay Genting (Mandarin)
poksay genting mandarin, poksay genting, poksay mandarin
Poksay Genting atau yang sering dipanggil poksay mandarin ini merupakan poksay yang hingga kini cukup terkenal di Indonesia. Poksay ini pantas dijadikan sebagai burung peliharaan di rumah, menurut sang penangkar: poksay jenis ini bisa dibilang perawatannya cukup mudah. Penyebarannya juga banyak di Sumatra dan Kalimantan. Poksay ini tampilan warna nya sangat indah, serta memiliki keunikan yaitu terdapat lingkar matanya yang berwarna indah, sehingga nampak sangat elegan.

8. Poksay Hitam
poksay hitam
Burung poksay ini sebagian besar berwarna gelap, jadi pantas bila disebut dengan poksay hitam atau black laughingthrush. Poksay ini termasuk jenis burung penetap, atau burung yang tidak suka berpindah-pindah tempat, kecuali karena ada faktor tertentu yang menghasruskan untuk berpindah. Poksay ini biasanya ditemukan di daerah pegunungan di Sumatra. Begitu juga dengan poksay-poksay yang telah kami sebutkan sebelumnya, suara kicau poksay ini juga tak jauh berbeda dengan poksay jambul, yaitu ciri khasnya adalah bersuara keras, lantang, dan berisik.

Demikianlah sedikit pembahasan yang dapat kami sampaikan kepada sobat kicau mania tentang jenis-jenis burung poksay yang terkenal di Indonesia. Semoga dengan adanya tulisan ini, dapat menjadikan sobat yang belum tahu menjadi tahu, sehingga semakin mengenal lebih dekat tentang burung poksay.






Sumber : http://www.budidayakenari.com

Jenis Jenis Burung Jalak

Mungkin sebagian besar para pecinta burung di Tanah Air juga setuju, bahwa ragam jenis burung jalak mempunyai banyak sisi kunggulan dan keistimewaan tersendiri. Selain memiliki kicauan merdu, aneka burung dari keluarga Sturnidae tersebut memang mempunyai keindahan warna bulu dan postur tubuh gagah yang mengagumkan. Terlebih lagi semua jenis burung dari genus Sturnus tersebut diketahui mempunyai kepandaian, yakni mampu meniru suara manusia dan itu tidak bisa ditiru serta dimiliki jenis burung penyanyi lain. Di Indonesia sendiri terdapat macam jenis yang dari dulu sudah menjadi primadona bagi setiap penghobi, mulai dari burung beo, jalak suren, nias, kebo, jalak bali, putih dan hongkong. Praktis, semuanya dari dulu sudah menjadi perburuan para kicau mania untuk dipelihara maupun dibudidayakan.
Hanya saja saat ini bagi penggemar yang ingin memelihara maupun membudidayakan berbagai jenis burung jalak tersebut, tidak seluruhnya diperbolehkan. Lewat lampiran Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi yang mana dua jenis diantaranya, yakni jalak bali dan putih juga masuk di dalam daftar tersebut. Bagi masyarakat yang melanggarnya, otomatis akan dijatuhi sanksi pidana. Mungkin hal ini sangat wajar adanya, karena semenjak tahun 1991 silam burung yang sudah menjadi identitas pulau dewata ini memang sudah masuk dalam catatan merah di lembaga konservasi internasional IUCN. Burung jalak yang pertama kali ditemukan oleh ahli burung asal Inggris yang bernama Dr. Baron Stressmann pada tanggal 24 Maret 1911 itu, dikatakan sudah di ambang kepunahan dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat.
Terlepas dari itu semua, burung jalak merupakan unggas pengicau yang bisa dibilang burung cerdas dengan postur gagah dan menawan, sebab rata-rata panjang tubuhnya bisa sampai 20 hingga 25 cm. Maka tak heran jika sebagian banyak orang juga berpikiran, bahwa bisa memelihara burung jalak adalah sebuah kebangaan tersendiri. Perawatan sehari-harinya untuk semua jenis jalak juga relatif mudah. Selain memang diketahui mempunyai ketahanan tubuh yang kuat, burung jalak juga hampir memakan seluruh jenis makanan seperti buah-buahan, serangga, ulat dan daging. Meskipun juga dikenal sebagai burung predator, namun jenis burung ini mudah untuk dijinakkan. Berikut berbagai macam jenis burung jalak lengkap dengan gambar, baik yang sekarang ini sedang ramai diminati maupun yang dilindungi di Indonesia.

1. Burung Beo / Tiong Emas/ Mamiang (Gracula religiosa)



Bisa dibilang, jenis jalak ini merupakan salah satu spesies dari keluarga jalak-jalakan yang paling istimewa. Bagaimana tidak, Burung Beo diketahui paling pandai meniru suara manusia. Terlebih lagi jika ia dilatih dari trotol atau anakkan, maka kepintaran-nya saat menginjak usia dewasa akan semakin terasah. Unggas yang juga dikenal dengan nama burung Tiong Emas dan Mamiang ini terdiri dari 4 subspesies, meliputi beo biasa, nias, enggano dan srilangka. Di alam liar ia bisa ditemui di lahan dan hutan-hutan basah di ketinggian 1000 – 2000 m (dpl). Wilayah penyebaran paling banyak untuk jenis burung beo ini berada di Srilangka, Himalaya, India, Filipina, Pulau Jawa dan kepulauan sunda kecil.

2. Jalak Suren / Uren (Sturnus contra)

Burung Jalak Suren (wikipedia)
Jalak suren atau juga tidak asing dengan nama jalak uren adalah salah satu keluarga Sturnidae yang juga tak kalah istimewa. Baik itu untuk segi postur tubuh maupun tampilan fisik burung yang sempat populer di tahun 1970-an di pulau jawa ini terlihat sangat mengagumkan. Saat menginjak usia dewasa, ukuran tubuhnya bisa sampai 24 cm. Meskipun ukuran sayapnya terlihat besar, namun akselerasi saat ia terbang di habitat aslinya tidak terlalu cepat bahkan kecepatan sama dengan kupu-kupu. Di alam liar ia acapkali terlihat di dataran dan perbukitan rendah di ketinggian 600 – 700 m (dpl) untuk mencari makan. Wilayah penyebaran-nya paling banyak di Indonesia sendiri meliputi pulau Jawa, Sumatra dan Bali.

3. Jalak Kerbau / Kebo / Penyu / Hitam  (Acridotheres javanicus)

Burung Jalak Kerbau 
Jalak Kerbau atau lebih dikenal oleh masyarakat jawa dengan nama jalak kebo juga masuk dalam kategori jenis jalak yang populer. Sesuai dengan embel-embel julukan yang dibawanya, burung ini menyukai tempat-tempat ladang kerbau untuk mencari makan. Selain mencari makanan berbagai serangga kecil di lahan terbuka dan padang rumput, Ia juga gemar bertengger di punggung kerbau sambil mencari kutu yang menempel di tubuh kerbau tersebut. Sama dengan sejenisnya, tubuhnya berukuran sedang yakni rata-rata bisa tumbuh 20 – 25 cm. Di alam liar ia sering terlihat di ketinggian 1500 m (dpl) di sawah, kebun dan hutan-hutan mangrove. Burung ini hampir bisa ditemui di negara-negara asia bagian timur, mulai dari Bangladesh, Cina Selatan, Pulau Jawa hingga Sulawesi.

4. Jalak Nias / Kerak Ungu (Acridotheres tristis)

Burung Jalak Nias (wikipedia)
Meskipun berembel-embel nias, jalak nias bukan burung endemik asal Sumatera Utara melainkan nama tersebut hanya berupa istilah saja. Bahkan wilayah penyebaranya hampir menyeluruh ke berbagai negara kawasan Asia, Afrika dan Amerika. Burung yang juga dikenal dengan nama Kerak Ungu ini juga mempunyai potensi kicauan luar bisa. Tubuhnya didominasi warna cokelat kehitaman. Kepalanya bewarna hitam dan pada bagian sekitar matanya ada bercak warna kuning menyala. Di habitat aslinya ia bisa ditemui wilayah dataran di ketinggian 3000 meter (dpl). Jenis ini juga dikenal sebagai burung monogami yang selalu setiap pada setiap pasanganya. Saat memasuki masa reproduksi, ia akan membuat sarang di lubang-lubang pohon besar.

5. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)

Burung Jalak Bali 
Mungkin memang pantas jika burung ini dilindungi, dilihat dari ciri fisiknya saja sudah sudah sangat khas dan berbeda dari yang lain. Ciri yang paling mencolok dan mudah untuk dikenali, yakni jambul dan bulu warna biru yang menyerupai topeng di sekitar matanya. Sayap dan ekornya bewarna hitam, selebihnya semua warna bulu dibagian tubuhnya bewarna putih. Saat menginjak usia dewasa, burung endemik asal pulau dewata ini bisa tumbuh memanjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan favoritnya berupa jangkrik, cacing, pepaya dan jambu. Mengingat ia hewan yang dilindungi saat ini sudah cukup kebun binatang di seluruh dunia yang sudah melakukan program penangkaran jalak asal bali tersebut, jadi tak sulit lagi untuk menemukan-nya.

6. Jalak Putih / Jalak Bodas (Acridotheres Melanopterus)

Burung Jalak Putih (wikipedia)
Jalak putih atau juga dikenal oleh masyarakat Sunda dengan nama jalak bodas merupakan burung kedua dari keluarga Sturnidae yang juga dilindungi oleh pemerintah. Ciri khas warna putih dan hitam memang sudah sama dengan saudaranya yang ada di pulau Dewata. Hanya saja yang membedakan adalah warna kuning yang terletak di sekitar matanya. Jalak ini bisa tumbuh sampai 20 hingga 23 cm dan makanan kesukaannya juga relaif sama, yakni berupa buah-buahan, serangga kecil dan biji-bijian. Berpredikat burung endemik asli Indonesia, ia hanya bisa ditemui di berbagai pulau Tanah Air seperti pulau Jawa, Bali, Madura dan Lombok.

7. Jalak Thailand / Hongkong (Sturnus Nigricollis)


Burung Jalak Thailand (wikipedia)
Sementara itu, jenis burung jalak yang terakhir dan sangat populer di Indonesia adalah jalak thailand. Burung yang juga kerap disebut dengan nama jalak hongkong ini juga mempunyai banyak sisi keunggulan dari segi kicauan dan perawakan. Bisa Anda lihat, ciri-ciri warna yang membalut seluruh tubuhnya juga cukup mudah dikenali. Punggungnya bewarna coklat, leher hitam dan pelipisnya bewarna kekuningan. Untuk selebihnya bewarna putih. Wilayah penyebaran paling banyak untuk jenis ini hampir terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar dan Thailand. Saat di alam liar burung ini mudah sekali berdaptasi dengan iklim, sebab ia menyukai tempat-tempat tropis maupun sub-tropis baik itu untuk mencari makan dan berkembang biak.



Sumber : http://www.situsburung.com

Jenis Burung Serindit

Tentunya banyak sekali berbagai Jenis Burung yang ada di alam indonesia dan juga indonesia  adalah merupakan negara kepulauan yang setiap pulaunya memiliki berbagai jenis burung yang satu sama lainnya tidak akan sama, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahasa berkaitan dengan burung serindit yang merupakan salah satu jenis burung yang memiliki bentuk paruh bengkok dengan memiliki nama latin loriculus dan juga burung tersebut memiliki nada pada kicauan yang cukup khas sehingga banyak yang menjadikan burung serindit sebagai salah satu jenis burung masteran dan tentunya tidak hanya Burung Serindit saja yang merupakan Burung yang bagus untuk di jadikan masteran untuk burung murai batu, anis kembang dan juga burunglove bird serta dalam hal daerah perkembangbiakan yang kebanyakan menyebar di hutan tropis di asia tenggara serta banyak anda dapatkan di negara indonesia.

Mengenal Lebih Dekat Jenis Burung Serindit Dari Daerah Asalnya
Mengenal Lebih Dekat Jenis Burung Serindit Dari Daerah Asalnya
Serta untuk Rutinitas Burung Serindit jika sedang membuat sarang dengan mereka membuatlubang pada bagian pohon yang kebanyakan sangat tinggi kurang lebih ketinggian dari 10 meter dan juga burung serindit betina akan dapat membuat sarang dengan cara mengambil bahan bahan yang di temukan dari alam pada saat mereka pada masa bertelur serta juga burung serindit memulainya sejak pada bulan januari hingga juli serta memiliki jumlah telur yang di hasilkan Burung Serindit dalam 1 kali bertelur sebanyak kurang lebih 3 butir telur.


Jenis Burung Serindit Berdasarkan Daerah Asalnya :

Jenis Burung Serindit Jawa
Burung serindit yang tentunya banyak sekali di jumpai pada saat sekarang ini adalah merupakan Jenis dari burung serindit jawa dikarenakan memang burung seperti ini banyak kita dapatkan di pulau jawa dengan memiliki ciri ciri burung serindit ini akan kelihatan pada bagian dari bulu sayap yang memiliki warna hijau serta dengan ciri ciri lainya adalah pada bagian daribawah leher yang memiliki bulu berwarna kuning.

Jenis Burung Serindit Maluku




Jenis Burung Serindit flores

Jenis Burung Serindit Papua
Jenis Burung Serindit Papua

Jenis Burung Serindit Sulawesi
Jenis Burung Serindit Melayu
Jenis dari Burung Serindit Melayu kebanyakan memiliki ciri ciri serta memiliki warna merah padabagian dari bawah lehernya sedangkan untuk ciri ciri burung serindit yang jantan kebanyakan memiliki mahkota yang memiliki warna biru dan juga di bagian bawah lehernya memiliki warna hijau dan juga bisa kita dapatkan di sumatera jawa serta bali. dengan mereka mencari makan secara berkelompok.







Sumber : http://www.cherewed.com