Satu lagi burung merdu nan indah suaranya. Burung perkutut, burung kalem dengan ukuran kecil dan berbulu warna abu-abu ini sudah lama menjadi idola perkutut mania. Meski keberadaan tidak cukup banyak namun perkutut banyak memikat kaum separuh baya dari kalangan menengah kebawah. Anda pernah tahu dekukur? Nah ini masih keluarga dengannya dan jenis burung lainnya seperti Dederuk Jawa dan juga Merpati. Berikut sedikit info perkutut untuk sobat burung kicau yang ingin mengetahui jenis jenis perkutut dan ciri perkutut jantan betina.
Ciri Perkutut Jantan dan Betina
Jika anda belum pernah memelihara perkutut, maka akan sedikit susah untuk membedakan perkutut jantan dan betina. Ciri perkutut jantan bila diperhatikan memiliki raut muka garang dengan sorot mata yang tajam. Selain itu juga perkutut memiliki ekor yang panjang dan bentuk kepala cenderung kecil. Disamping itu, perkutut jantan juga berparuh panjang, serta melengkung tipis. Secara keseluruhan burung perkutut jantan memiliki postur yang relatif lebih besar. Bila dilihat dari tingkah laku seksualnya, perkutut jantan akan berbunyi sembari menganggukkan kepala di dekat seekor betina.
Sedangkan ciri perkutut betina salah satunya adalah raut muka yang sayu. Selain itu kulit yang melingkar di mata tampak tipis dan warna bulu kepalanya terkesan gelap. Disamping itu bentuk kepala cenderung bundar dan berekor pendek. Secara keseluruhan bila dilihat ukuran tubuh perkutut betina tampak lebih kecil dari pada perkutut jantan.
Jenis-jenis Perkutut di Indonesia
Burung perkutut dengan nama latin Geopelia striata banyak ditemukan di hutan-hutan dataran rendah. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Jawa, Sumatra, Bali dan Nusa Tenggara dengan type yang berbeda-beda masing daerah. Para pecinta perkutut membedakannya berdasarkan daerah aslinya, contohnya perkutut Sumatera, perkutut Jawa, perkutut Bali, serta perkutut Nusa Tenggara. Berikut jenis jenis burung perkutut yang ada di Indonesia.
1. Burung Perkutut Striata, merupakan perkutut belang asli yang umum dipelihara. Banyak ditemukan di Jawa, Bali, Lombok dan Sumatera. Jenis yang paling umum dan paling banyak dipelihara adalah perkutut lokal dan bangkok.
2. Burung Perkutut Maungeus, merupakan jenis perkutut belang yang berasal dari Sumba, Sumbawa dan Pulau Timor. Perkutut yang juga sering disebut perkutut Sumba ini sekilas mirip dengan Perkutut Jawa. Hanya saja tubuh bagian bawahnya memiliki garis melintang dan kulit disekitar mata yang berwarna kuning.
3. Burung Perkutut Audacis, merupakan jenis perkutut belang yang berasal dari kepulauan Kei dan Tanimbar.
4. Burung Perkutut Papua, merupakan jenis perkutut belang yang berasal dari Papua (Irian Jaya dan Papua Nugini)
Selain jenis jenis perkutut diatas, ada juga jenis peralihan dari negeri seberang seperti burung perkutut australia yang tersebar hampir menyeluruh daerah. Perkutut Australia termasuk burung yang dilindungi oleh National Parks and Wildlife Act. Bentuk dengan ukuran yang bervariasi antara 26-30 cm juga memiliki suara yang merdu dan tidak kalah dengan perkutut lokal Indonesia.
Demikian informasi singkat tentang burung perkutut, beserta ciri dan jenisnya yang tersebar di Indonesia. Untuk pengetahuan lebih lanjut, jika anda ingin menjadi memelihara perkutut sebaiknya anda mengetahui perbedaaan antara burung perkutut lokal dengan bangkok terlebih dahulu. Masing-masing memiliki prospek yang bagus untuk diternakan karena suaranya yang merdu nan gacor.
Sumber : https://burungkicau.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar