Rabu, 11 Oktober 2017

Jenis Burung Poksay

Sobat kicau mania pasti banyak yang sudah mengenal burung poksay. Ya poksay merupakan salah satu burung kicau yang fenomenal di Indonesia. Burung ini memiliki peminat yang cukup banyak, karena beberapa kelebihan yang dimiliki. Selain tampilan fisiknya yang indah, juga memiliki suara kicau yang bagus dan layak diperhitungkan.

jenis burung poksay, jenis poksay, burung poksay, poksay

Di dunia, poksay termasuk dalam laughingthrush, dan burung ini tergabung dalam keluarga leiothrichidae ber-genus garrulax. Sebenarnya ada sekitar 50 jenis poksay yang menyebar luas di dunia, dan di Indonesia sendiri ada 9 jenis poksay, baik lokal maupun hasil penyebaran dari luar negeri. Yang pasti, setiap jenis poksay memiliki ciri khas dan kelebihan tersendiri, yang mana kelebihan tersebut yang membuat kicau mania tertarik untuk memilikinya.

Secara umum, poksay memiliki suara kicauan yang lantang, merdu, dan mengalun indah bila didengarkan. Maka, sangat cocok suara poksay bila dijadikan sebagai bahan masteran burung kicau. Bila sobat penasaran ingin tahu kicau suaranya, silahkan unduh suara poksay. Pada tahun 90-an, poksai peminatnya sangatlah banyak, meskipun kini mulai berkurang, mengingat semakin banyaknya burung kicau baru yang tak kalah bagusnya yang beredar di Indonesia.

Jenis Poksay
Jika berbicara masalah jenis poksay, maka kami akan coba share setiap jenis poksay yang kami ketahui berdasarkan sumber-sumber terbaik. Berikut adalah jenis poksay yang patut anda ketahui:

1. Poksay Jambul
poksay jambul
White crested laughingthrush merupakan istilah atau panggilan dari poksay jambul ini. Semenjak beberapa tahun yang lalu, poksai jenis ini sudah cuup terkenal di Indonesia. Poksay jambul adalah poksay dari hasil impor, tepatnya dari negara Thailand, kemudian berkembangbiak dan meluas hingga ke daratan China dan Indonesia. Poksay ini memiliki suara yang sangat kencang dan lantang, karena suaranya yang keras tersebutlah yang membuat orang-orang menyebutnya poksay berisik. Justru, karena suaranya yang berisik tersebut yang menjadikan penggemar poksay sangat banyak di tahun 90-an.

2. Poksay Hongkong
poksay hongkong
Pata tahun 90-an, tidak hanya poksay jambul yang fenomenal di Indonesia, burung poksay Hongkong juga semtap merasakan kejayaan di era tersebut. Bahkan, penurut pengamat burung kicau, tahun 90-an merupakan tahun di mana sebagian besar pasaran burung didominasi oleh burung poksay. Poksay tidak hanya bagus dalam hal suara, burung ini ternyata memiliki mental dan daya tarung yang mumpuni, maka wajar bila penggemar poksay cukup banyak. Saat ini, poksay termasuk burung kicau yang cukup sulit ditemukan, maka dari itu butuh lebih banyak penangkar burung ini untuk menjaga kelestariannya.

3. Poksay Sumatra
poksay sumatra
Poksay Sumatra merupakan jenis poksay yang disebut dengan sitilah sumatran laughingthrush. Poksay jenis ini asli berasal dari Sumatra, namun kini poksay ini bisa dibilang cukup langka, mengingat banyaknya penebangan hitan dan perburuan secara liar. Suara poksay ini bila sekilas didengarkan, maka terdengar agak mirip seperti suara jambul, yaitu khas dengan suaranya yang berisik, keras, dan mengalun merdu.

4. Poksay Kuda
poksay kuda
Poksay ini juga sangat langka atau susah sekali ditemukan, poksay yang disebut dengan nama rufous fronted laughingthrush ini berasal dari pulau Jawa sejak tahun 2003. Meski sudah banyak yang berusaha menangkar poksay ini, namun seiring berjalannya waktu, dikarenakan kurangnya dukungan dan peminat, maka kini semakin sulit didapatkan.

5. Poksay Mantel (Medan)
poksay mantel medan, poksay mantel, poksay medan
Sunda laughingthrush adalah nama lain dari pksay mantel ini. Poksay mantel paling banyak ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Habitat aslinya adalah di daerah pegunungan yang banyak hutan dengan pepohonan tinggi. Poksay ini bisa masih termasuk mudah ditemukan, karena kepopulerannya itu juga banyak orang di daerah lain yang menyebutnya dengan nama poksay medan.

6. Poksay Samho
poksay samho
Poksay Samho ini penyebarannya yaitu di daratan China, dan sempat juga populer di Indonesia. Kelebihan tampilan warna coklat terang kemerah-merahan serta karakter suaranya yang keras dan menusuk ini yang terngiang di telinga pendengarnya. Kini poksay jenis ini bisa dibilang cukup sulit di temukan di pasaran.

7. Poksay Genting (Mandarin)
poksay genting mandarin, poksay genting, poksay mandarin
Poksay Genting atau yang sering dipanggil poksay mandarin ini merupakan poksay yang hingga kini cukup terkenal di Indonesia. Poksay ini pantas dijadikan sebagai burung peliharaan di rumah, menurut sang penangkar: poksay jenis ini bisa dibilang perawatannya cukup mudah. Penyebarannya juga banyak di Sumatra dan Kalimantan. Poksay ini tampilan warna nya sangat indah, serta memiliki keunikan yaitu terdapat lingkar matanya yang berwarna indah, sehingga nampak sangat elegan.

8. Poksay Hitam
poksay hitam
Burung poksay ini sebagian besar berwarna gelap, jadi pantas bila disebut dengan poksay hitam atau black laughingthrush. Poksay ini termasuk jenis burung penetap, atau burung yang tidak suka berpindah-pindah tempat, kecuali karena ada faktor tertentu yang menghasruskan untuk berpindah. Poksay ini biasanya ditemukan di daerah pegunungan di Sumatra. Begitu juga dengan poksay-poksay yang telah kami sebutkan sebelumnya, suara kicau poksay ini juga tak jauh berbeda dengan poksay jambul, yaitu ciri khasnya adalah bersuara keras, lantang, dan berisik.

Demikianlah sedikit pembahasan yang dapat kami sampaikan kepada sobat kicau mania tentang jenis-jenis burung poksay yang terkenal di Indonesia. Semoga dengan adanya tulisan ini, dapat menjadikan sobat yang belum tahu menjadi tahu, sehingga semakin mengenal lebih dekat tentang burung poksay.






Sumber : http://www.budidayakenari.com

Jenis Jenis Burung Jalak

Mungkin sebagian besar para pecinta burung di Tanah Air juga setuju, bahwa ragam jenis burung jalak mempunyai banyak sisi kunggulan dan keistimewaan tersendiri. Selain memiliki kicauan merdu, aneka burung dari keluarga Sturnidae tersebut memang mempunyai keindahan warna bulu dan postur tubuh gagah yang mengagumkan. Terlebih lagi semua jenis burung dari genus Sturnus tersebut diketahui mempunyai kepandaian, yakni mampu meniru suara manusia dan itu tidak bisa ditiru serta dimiliki jenis burung penyanyi lain. Di Indonesia sendiri terdapat macam jenis yang dari dulu sudah menjadi primadona bagi setiap penghobi, mulai dari burung beo, jalak suren, nias, kebo, jalak bali, putih dan hongkong. Praktis, semuanya dari dulu sudah menjadi perburuan para kicau mania untuk dipelihara maupun dibudidayakan.
Hanya saja saat ini bagi penggemar yang ingin memelihara maupun membudidayakan berbagai jenis burung jalak tersebut, tidak seluruhnya diperbolehkan. Lewat lampiran Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi yang mana dua jenis diantaranya, yakni jalak bali dan putih juga masuk di dalam daftar tersebut. Bagi masyarakat yang melanggarnya, otomatis akan dijatuhi sanksi pidana. Mungkin hal ini sangat wajar adanya, karena semenjak tahun 1991 silam burung yang sudah menjadi identitas pulau dewata ini memang sudah masuk dalam catatan merah di lembaga konservasi internasional IUCN. Burung jalak yang pertama kali ditemukan oleh ahli burung asal Inggris yang bernama Dr. Baron Stressmann pada tanggal 24 Maret 1911 itu, dikatakan sudah di ambang kepunahan dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat.
Terlepas dari itu semua, burung jalak merupakan unggas pengicau yang bisa dibilang burung cerdas dengan postur gagah dan menawan, sebab rata-rata panjang tubuhnya bisa sampai 20 hingga 25 cm. Maka tak heran jika sebagian banyak orang juga berpikiran, bahwa bisa memelihara burung jalak adalah sebuah kebangaan tersendiri. Perawatan sehari-harinya untuk semua jenis jalak juga relatif mudah. Selain memang diketahui mempunyai ketahanan tubuh yang kuat, burung jalak juga hampir memakan seluruh jenis makanan seperti buah-buahan, serangga, ulat dan daging. Meskipun juga dikenal sebagai burung predator, namun jenis burung ini mudah untuk dijinakkan. Berikut berbagai macam jenis burung jalak lengkap dengan gambar, baik yang sekarang ini sedang ramai diminati maupun yang dilindungi di Indonesia.

1. Burung Beo / Tiong Emas/ Mamiang (Gracula religiosa)



Bisa dibilang, jenis jalak ini merupakan salah satu spesies dari keluarga jalak-jalakan yang paling istimewa. Bagaimana tidak, Burung Beo diketahui paling pandai meniru suara manusia. Terlebih lagi jika ia dilatih dari trotol atau anakkan, maka kepintaran-nya saat menginjak usia dewasa akan semakin terasah. Unggas yang juga dikenal dengan nama burung Tiong Emas dan Mamiang ini terdiri dari 4 subspesies, meliputi beo biasa, nias, enggano dan srilangka. Di alam liar ia bisa ditemui di lahan dan hutan-hutan basah di ketinggian 1000 – 2000 m (dpl). Wilayah penyebaran paling banyak untuk jenis burung beo ini berada di Srilangka, Himalaya, India, Filipina, Pulau Jawa dan kepulauan sunda kecil.

2. Jalak Suren / Uren (Sturnus contra)

Burung Jalak Suren (wikipedia)
Jalak suren atau juga tidak asing dengan nama jalak uren adalah salah satu keluarga Sturnidae yang juga tak kalah istimewa. Baik itu untuk segi postur tubuh maupun tampilan fisik burung yang sempat populer di tahun 1970-an di pulau jawa ini terlihat sangat mengagumkan. Saat menginjak usia dewasa, ukuran tubuhnya bisa sampai 24 cm. Meskipun ukuran sayapnya terlihat besar, namun akselerasi saat ia terbang di habitat aslinya tidak terlalu cepat bahkan kecepatan sama dengan kupu-kupu. Di alam liar ia acapkali terlihat di dataran dan perbukitan rendah di ketinggian 600 – 700 m (dpl) untuk mencari makan. Wilayah penyebaran-nya paling banyak di Indonesia sendiri meliputi pulau Jawa, Sumatra dan Bali.

3. Jalak Kerbau / Kebo / Penyu / Hitam  (Acridotheres javanicus)

Burung Jalak Kerbau 
Jalak Kerbau atau lebih dikenal oleh masyarakat jawa dengan nama jalak kebo juga masuk dalam kategori jenis jalak yang populer. Sesuai dengan embel-embel julukan yang dibawanya, burung ini menyukai tempat-tempat ladang kerbau untuk mencari makan. Selain mencari makanan berbagai serangga kecil di lahan terbuka dan padang rumput, Ia juga gemar bertengger di punggung kerbau sambil mencari kutu yang menempel di tubuh kerbau tersebut. Sama dengan sejenisnya, tubuhnya berukuran sedang yakni rata-rata bisa tumbuh 20 – 25 cm. Di alam liar ia sering terlihat di ketinggian 1500 m (dpl) di sawah, kebun dan hutan-hutan mangrove. Burung ini hampir bisa ditemui di negara-negara asia bagian timur, mulai dari Bangladesh, Cina Selatan, Pulau Jawa hingga Sulawesi.

4. Jalak Nias / Kerak Ungu (Acridotheres tristis)

Burung Jalak Nias (wikipedia)
Meskipun berembel-embel nias, jalak nias bukan burung endemik asal Sumatera Utara melainkan nama tersebut hanya berupa istilah saja. Bahkan wilayah penyebaranya hampir menyeluruh ke berbagai negara kawasan Asia, Afrika dan Amerika. Burung yang juga dikenal dengan nama Kerak Ungu ini juga mempunyai potensi kicauan luar bisa. Tubuhnya didominasi warna cokelat kehitaman. Kepalanya bewarna hitam dan pada bagian sekitar matanya ada bercak warna kuning menyala. Di habitat aslinya ia bisa ditemui wilayah dataran di ketinggian 3000 meter (dpl). Jenis ini juga dikenal sebagai burung monogami yang selalu setiap pada setiap pasanganya. Saat memasuki masa reproduksi, ia akan membuat sarang di lubang-lubang pohon besar.

5. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)

Burung Jalak Bali 
Mungkin memang pantas jika burung ini dilindungi, dilihat dari ciri fisiknya saja sudah sudah sangat khas dan berbeda dari yang lain. Ciri yang paling mencolok dan mudah untuk dikenali, yakni jambul dan bulu warna biru yang menyerupai topeng di sekitar matanya. Sayap dan ekornya bewarna hitam, selebihnya semua warna bulu dibagian tubuhnya bewarna putih. Saat menginjak usia dewasa, burung endemik asal pulau dewata ini bisa tumbuh memanjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan favoritnya berupa jangkrik, cacing, pepaya dan jambu. Mengingat ia hewan yang dilindungi saat ini sudah cukup kebun binatang di seluruh dunia yang sudah melakukan program penangkaran jalak asal bali tersebut, jadi tak sulit lagi untuk menemukan-nya.

6. Jalak Putih / Jalak Bodas (Acridotheres Melanopterus)

Burung Jalak Putih (wikipedia)
Jalak putih atau juga dikenal oleh masyarakat Sunda dengan nama jalak bodas merupakan burung kedua dari keluarga Sturnidae yang juga dilindungi oleh pemerintah. Ciri khas warna putih dan hitam memang sudah sama dengan saudaranya yang ada di pulau Dewata. Hanya saja yang membedakan adalah warna kuning yang terletak di sekitar matanya. Jalak ini bisa tumbuh sampai 20 hingga 23 cm dan makanan kesukaannya juga relaif sama, yakni berupa buah-buahan, serangga kecil dan biji-bijian. Berpredikat burung endemik asli Indonesia, ia hanya bisa ditemui di berbagai pulau Tanah Air seperti pulau Jawa, Bali, Madura dan Lombok.

7. Jalak Thailand / Hongkong (Sturnus Nigricollis)


Burung Jalak Thailand (wikipedia)
Sementara itu, jenis burung jalak yang terakhir dan sangat populer di Indonesia adalah jalak thailand. Burung yang juga kerap disebut dengan nama jalak hongkong ini juga mempunyai banyak sisi keunggulan dari segi kicauan dan perawakan. Bisa Anda lihat, ciri-ciri warna yang membalut seluruh tubuhnya juga cukup mudah dikenali. Punggungnya bewarna coklat, leher hitam dan pelipisnya bewarna kekuningan. Untuk selebihnya bewarna putih. Wilayah penyebaran paling banyak untuk jenis ini hampir terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar dan Thailand. Saat di alam liar burung ini mudah sekali berdaptasi dengan iklim, sebab ia menyukai tempat-tempat tropis maupun sub-tropis baik itu untuk mencari makan dan berkembang biak.



Sumber : http://www.situsburung.com

Jenis Burung Serindit

Tentunya banyak sekali berbagai Jenis Burung yang ada di alam indonesia dan juga indonesia  adalah merupakan negara kepulauan yang setiap pulaunya memiliki berbagai jenis burung yang satu sama lainnya tidak akan sama, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahasa berkaitan dengan burung serindit yang merupakan salah satu jenis burung yang memiliki bentuk paruh bengkok dengan memiliki nama latin loriculus dan juga burung tersebut memiliki nada pada kicauan yang cukup khas sehingga banyak yang menjadikan burung serindit sebagai salah satu jenis burung masteran dan tentunya tidak hanya Burung Serindit saja yang merupakan Burung yang bagus untuk di jadikan masteran untuk burung murai batu, anis kembang dan juga burunglove bird serta dalam hal daerah perkembangbiakan yang kebanyakan menyebar di hutan tropis di asia tenggara serta banyak anda dapatkan di negara indonesia.

Mengenal Lebih Dekat Jenis Burung Serindit Dari Daerah Asalnya
Mengenal Lebih Dekat Jenis Burung Serindit Dari Daerah Asalnya
Serta untuk Rutinitas Burung Serindit jika sedang membuat sarang dengan mereka membuatlubang pada bagian pohon yang kebanyakan sangat tinggi kurang lebih ketinggian dari 10 meter dan juga burung serindit betina akan dapat membuat sarang dengan cara mengambil bahan bahan yang di temukan dari alam pada saat mereka pada masa bertelur serta juga burung serindit memulainya sejak pada bulan januari hingga juli serta memiliki jumlah telur yang di hasilkan Burung Serindit dalam 1 kali bertelur sebanyak kurang lebih 3 butir telur.


Jenis Burung Serindit Berdasarkan Daerah Asalnya :

Jenis Burung Serindit Jawa
Burung serindit yang tentunya banyak sekali di jumpai pada saat sekarang ini adalah merupakan Jenis dari burung serindit jawa dikarenakan memang burung seperti ini banyak kita dapatkan di pulau jawa dengan memiliki ciri ciri burung serindit ini akan kelihatan pada bagian dari bulu sayap yang memiliki warna hijau serta dengan ciri ciri lainya adalah pada bagian daribawah leher yang memiliki bulu berwarna kuning.

Jenis Burung Serindit Maluku




Jenis Burung Serindit flores

Jenis Burung Serindit Papua
Jenis Burung Serindit Papua

Jenis Burung Serindit Sulawesi
Jenis Burung Serindit Melayu
Jenis dari Burung Serindit Melayu kebanyakan memiliki ciri ciri serta memiliki warna merah padabagian dari bawah lehernya sedangkan untuk ciri ciri burung serindit yang jantan kebanyakan memiliki mahkota yang memiliki warna biru dan juga di bagian bawah lehernya memiliki warna hijau dan juga bisa kita dapatkan di sumatera jawa serta bali. dengan mereka mencari makan secara berkelompok.







Sumber : http://www.cherewed.com